Network
Daryono juga menjelaskan bahwa gempa yang terjadi di Pasaman Barat ini merupakan gempa dangkal yang terjadi karena aktivitas Sesar Besar Sumatera pada Segmen Angkola bagian selatan.
Gempa bumi dengan magnitudo 6,2 SR ini tidak berpotensi Tsunami, namun masyarakat diimbau tetap waspada dengan gempa susulan yang mungkin akan terjadi.
Baca Juga: Hasil Seleksi Kartu Prakerja Sebentar Lagi Keluar, Ini 3 Hal yang Harus Kamu Tahu
Hingga saat ini BMKG mencatat terjadi 15 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 4,2 setelah gempa dengan magnitudo 6,1 pada pukul 08.39 WIB.
BMKG juga menyatakan gempa itu awalnya didahului dengan gempa pembuka dengan magnitudo 5,2 SR.
Dalam sejarahnya, wilayah pasaman tercatat mengalami gempa merusak dengan magnitudo 7,0 pada 1822, 1892, da 1926 serta gempa dengan magnitudo 6,1 pada 1971.***
