Pemerintah Diharap Untuk Mewaspadai Penimbunan Minyak Goreng Menjelang Ramadan

- 24 Februari 2022, 21:57 WIB
Ilustrasi minyak goreng
Ilustrasi minyak goreng /Antara Foto/Nova Wahyudi/

ZONABANTEN.com – Dari lansiran ANTARANEWS, Ekonom Universitas Brawijaya Malang Nugroho Suryo Bintoro mengharap Pemerintah mewaspadai aksi penyimpanan minyak goreng menjelang bulan Ramadan dan Lebaran 2022.

Nugroho di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis, menyebutkan bahwa Pemerintah seyogyanya memastikan tidak ada pelanggaran hukum dalam rantai distribusi pasokan minyak goreng khususnya menjelang bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri 2022.

"Pemerintah harus memastikan bahwa tidak ada tindakan pelanggaran hukum dalam rantai pasokan minyak goreng. Hal ini juga harus diantisipasi terutama menjelang bulan puasa dan Lebaran," kata Nugroho kepada media.

Baca Juga: 6 Fakta Rusia Serang Ukraina Hari Ini, Tewaskan Puluhan Orang Hingga Sebabkan Harga Minyak AS Melambung

Nugroho menerangkan, potensi penyimpanan minyak goreng diakibatkan masih ada beda harga antara kebijakan satu harga komoditas tersebut sebesar Rp14.000 per liter, dengan harga minyak goreng di pasar.

Karena itu, tambahnya, masih ada potensi penimbunan walau tidak dalam jumlah yang sangat besar.

Pemerintah perlu memastikan rantai pasok minyak goreng berlangsung dengan lancar agar tidak ada praktik penyimpanan khususnya saat menjelang bulan puasa.

"Ada potensi menimbun komoditas tersebut meskipun tidak dalam jumlah besar jelang persiapan puasa dan lebaran, karena mereka tidak bisa menyimpan dalam jumlah besar, makanya pelan-pelan ditahan mulai sekarang," kata Nugroho.

Baca Juga: Susul Harga Minyak Goreng, PSI Tangsel Minta Pemkot Operasi Stabilitas Harga Kedelai

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah