Network
ZONA BANTEN – Himbauan pemerintah mengenai pelaksanaan ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ternyata belum dipahami dengan baik oleh segelintir orang.
Pada 15 April lalu, terjadi peristiwa tidak mengenakkan pada saat pemantauan pelaksanaan PSBB. Tidak terima ditegur karena tidak memakai masker, seorang oknum pensiunan militer menodongkan pisaunya kepada petugas.
Oknum yang sekarang berprofesi sebagai satuan pengamanan tidak terima saat dirinya ditegur karena melanggar ketentuan PSBB DKI Jakarta.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Dana 400 Triliun Untuk Hadapi Dampak Virus Covid-19
Oknum tersebut ditegur karena tidak mengenakan masker di wajahnya saat melintasi salah satu titik pemeriksaan di Pasar Jumat, Kebayoran Lama,Jakarta Selatan pada 15 April lalu.
Dilansir oleh Pikiran-Rakyat.com, seperti juga diberitakan oleh Antara, pelaku penodongan senjata tajam yang sempat juga memperlihatkan kepemilikan senjata api itu, tidak dipidana.
Saat dihubungi di Jakarta , pada Jumat lalu, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Sri Widodo mengatakan, perkara tersebut telah selesai pada hari kejadian.
"Soal itu, kemarin sudah selesai, ini kan operasi kemanusiaan, tidak ada tindak pidana," kata Widodo.
Baca Juga: Tertarik Dunia Digital? Ikuti Training Content Creator dari PRMN
Menurut Widodo, pada saat kejadian, oknum tersebut tidak langsung menodongkan pisaunya kepada petugas. Hanya menunjukkan dia punya senjata.
"Karena profesi dia sebagai satpam, dia sudah minta maaf dan berjanji tidak akan akan mengulangi perbuatannya lagi," kata Widodo.
Awalnya petugas di titik pemeriksaan menghentikan mobil milik pria tersebut setelah terlihat tidak menggunakan masker.Tidak terima ditegur petugas, pria tersebut turun dari kendaraannya kemudian menodongkan pisau yang sebelumnya disimpan di dalam mobil minibus putih miliknya.
Tidak lama kemudian ,petugas gabungan Dishub dan Polrestra Jakarta Selatan yang berada di lokasi langsung mengamankan yang bersangkutan sekaligus menyita pisau yang dipergunakan sebagai barang bukti.
