Hal tersebut merupakan bentuk dan bukti bahwa IADO mulai mandiri dan independen.
"Pemerintah tetap memberikan dukungan, tetapi apa yang dilakukan, kebijakan apa yang akan dilakukan, itu tidak boleh ada campur tangan pemerintah," tegasnya.
Ketua IADO Musthofa Fauzi mengatakan bahwa lembaga anti doping yang dipimpinnya ini telah banyak melakukan perubahan- perubahan besar dan mendasar.
Salah satunya akibat dari adanya sanksi WADA.
Baca Juga: Bagaimana Sih, Cara Menghilangkan Pori-pori Besar? Yuk, Simak Penjelasannya
"Kejadian ini telah membuat mata kita semua terbuka tentang bagaimana eksistensi anti-doping ini yang mungkin kalau tidak ada kejadian ini transformasi LADI (IADO) atau lembaga anti doping mungkin belum tentu terjadi saat ini baik dari aspek legal, aspek status hukum lembaga maupun atau pengakuan dari olahraga di tanah air," katanya.
Musthofa juga berkomitmen bahwa lembaga IADO akan mandiri, independen dalam melaksanakan operasional, keputusan.
Menurut Musthofa, IADO juga akan lebih profesional dalam menjalankan tugasnya sehingga jauh dari kepentingan-kepentingan.
"Kami telah memenuhi apa yang diinginkan oleh WADA, yaitu bebas dari kepentingan- kepentingan pemerintah," ujarnya.