Sejumlah Tamu Lakukan Uji Coba Sandal Khusus Naik ke Candi Borobudur

- 27 Januari 2022, 06:50 WIB
Candi Borobudur
Candi Borobudur /

ZONABANTEN.com – Penggunan sandal (upanat) khusus naik ke Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, diujicobakan kepada sejumlah tamu.

Kegiatan ini dipimpin oleh Sekretaris Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinasi Kemaritiman dan Investasi, Rustam Efendi.

Ia di Magelang, Rabu, 26 Januari 2022 , menyatakan pemakaian sandal khusus untuk naik ke Candi Borobudur ini bagian dari menjaga kelestarian candi, sebab kalau tidak ada cara pencegahan dikhawatirkan akan merusak batu candi.

"Kalau tidak ada cara-cara pencegahan, warisan dunia yang kita banggakan ini dikhawatirkan akan semakin rusak," ujarnya.

Baca Juga: Dikira Kesalahan, Ternyata Ini Alasan IU Lakukan Aksi Menggemaskannya Di Golden Disc Awards Ke 36

Ia menyatakan hal tersebut usai melaksanakan uji coba sandal khusus Borobudur sekaligus uji coba kegiatan wisata tematis "Borobudur Travel Pattern" yang digagas oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC), Balai Konservasi Borobudur (BKB), dan Pemerintah Kabupaten Magelang.

Dalam kegiatan ini, ia didampingi Marketing & Sales Vice President PT TWC Pujo Suwarno dan Kepala Balai Konservasi Borobudur Wiwit Kasiyati.

Menurutnya, sandal khusus Borobudur ini nyaman, ringan, dan enak dipakai, meski ada anyaman pandannya, tetapi tetap lembut.

Ia menyatakan sandal khusus Borobudur ini diproduksi masyarakat lokal dan hal ini merupakan bagian dari dampak ekonomi atau dampak berganda untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Seorang Pendeta dan Istrinya Ditangkap Setelah Mengunci 8 Orang di Ruang Bawah Tanah

"Sandal ini tidak didatangkan dari daerah-daerah lain, tetapi memberdayakan masyarakat setempat dengan bahan baku setempat untuk berkarya sehingga bisa dijual bisa memberikan penghasilan bagi masyarakat. Semakin banyak pengunjung kebutuhannya juga semakin banyak," paparnya.

Ia menyatakan dampak bergandanya ini kian besar.

Hal ini diharapkan masyarakat sekitar Borobudur supaya dapat menikmati Borobudur dengan segala sarana yang memberikan kesejahteraan baginya.

"Dengan demikian rasa memiliki Candi Borobudur akan semakin besar ketika dampak yang dirasakan masyarakat juga semakin besar. Ternyata Borobudur bukan candi yang mati, tetapi bisa mendatangkan wisatawan dan menghidupkan perekonomian masyarakat lokal," tutupnya.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x