Seiring dengan meningkatnya penyebaran Omicron, tren positivity rate juga menunjukkan peningkatan, terutama yang dikonfirmasi melalui tes PCR.
“Pemerintah juga terus mewaspadai tren positivity rate. Meskipun secara keseluruhan PCR dan antigen positivity rate kita masih di bawah 5 persen tetapi positivity rate PCR terus meningkat dan sudah mencapai hampir 9 persen,” ungkapnya.
“Saat ini juga posisi bed occupancy rate (BOR) di Jawa Bali juga lebih baik dibandingkan dengan awal kenaikan varian Delta, sehingga memberikan ruang yang lebar sebelum mencapai batas mengkhawatirkan 60 persen,” kata Luhut.
Baca Juga: Ngeri! Terlibat Pembelian Anak, Putra Ibu Ini Sempat Mau Dibeli Oleh Wanita Tak Dikenal
Luhut juga mengungkapkan, sejak varian Omicron pertama kali terdeteksi di Indonesia hingga saat ini belum terlihat kenaikan kasus yang cukup eksponensial.
Kasus kematian harian di seluruh Jawa-Bali selama 14 hari terakhir masih berada pada tingkat yang rendah.
Tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit (RS) juga relatif masih rendah jika dibandingkan dengan saat merebaknya varian Delta.
Angka reproduksi efektif (Rt) di Jawa-Bali juga mulai terlihat meningkat.
“Pemerintah tetap mewaspadai terutama melihat angka reproduksi efektif (Rt) mulai mengalami peningkatan. Saat ini angka Rt di Jawa sudah mencapai 1 dan di Bali sudah lebih dari 1,” ungkapnya.
Secara keseluruhan, Luhut menyampaikan bahwa pandemi di tanah air masih dalam kondisi terkendali.