Bencana Banjir dan Longsor di Jepara Akibat Hujan Lebat

- 19 Januari 2022, 14:36 WIB
BPBD Kabupaten Jepara menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga Donorojo yang terdampak banjir, Minggu (16/1)
BPBD Kabupaten Jepara menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga Donorojo yang terdampak banjir, Minggu (16/1) /BPBD

ZONABANTEN.com – Hujan lebat melanda wilayah Desa Sumberejo dan Clering memicu tanah longsor yang menutup satu akses jalan.

Longsoran tanah akibat hujan lebat ini  menyebabkan jalan penghubung antara Medani – Kaliombo di Kabupaten Jepara menutupnya pada hari Minggu 16 Januari pada jam 03.00 WIB.

Dampak hujan lebat selain longsor juga bencana banjir yang merendam 268 unit rumah warga di tiga desa, yaitu Desa Sumbereko dan Desa Clering di Kecamatan Donorojo serta Desa Tempur di Kecamatan Keling.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara mewartakan ketinggian air  banjir antara 30 sampai 80 cm. mengakibatkan jebolnya di tiga tanggulyebabkan tiga tanggul, namunbelum tercatat adanya korban pada kejadian ini.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Turun, Kabar Gembira Untuk ‘Emak-emak’

Kondisi banjir  berlangsung beberapa jam kemudian air banjir telah surut dan cuaca di wilayah terdampak terpantau berawan.

Tim BPBD dan lintas instansi lembaga terkait masih melakukan kajian untuk mempercepat  penanganan kerusakan tanggul dan pembersihan bahan material yang menutup akses jalan darat  akibat longsor.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mewartakan informasi prakiraan cuaca tiga harian per 18 sampai 20 Januari 2022 untuk Kabupaten Jepara yang lebih sering dengan kondisi hujan ringan dan berawan.

Sedangkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga mewartakan  informasi wilayah dengan potensi gerakan tanah bulan Januari untuk Kabupaten Jepara pada tingkat menengah hingga tinggi, terutama di Kecamatan Keling.

Baca Juga: Subsidi Listrik Tidak Akan Dikurangi, Penegasan Pemerintah

Hal ini juga sesuai  dengan kajian inaRISK yang memperlihatkan Kabupaten Jepara memmpunyai ancaman banjir dan tanah longsor pada tingkat sedang hingga tinggi. Dimana realisasi telah kejadian tersebut di atas.

Merespons hal tersebut, BNPB mengimbau masyarakat dan otoritas daerah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

Dengan memperhatikan informasi prakiraan cuaca melalui laman BMKG dan meningkatkan koordinasi terkait peringatan dini banjir dan tanah longsor serta membuat rencana kesiapsiagaan hingga tanggap darurat untuk mengurangi jatuhnya korban jiwa .***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x