Zainudin juga menambahkan bahwa seharusnya rakyat Indonesia menikmati kegembiraan dengan kemenangan Indonesia pada Thomas Cup 2020 dan bukan kekecewaan.
"Selain LADI, saya juga menyampaikan permohonan maaf. Saya memohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia," lanjut Zainudin Amali.
Menanggapi sanksi Indonesia pada Thomas Cup 2020 ini. Menpora langsung membentuk Tim Akselerasi dan Investigasi dalam rakor internal yang dihadiri oleh Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari dan Sekjen LADI Dessy Rosmelita.
Ketua NOC Indonesia ditunjuk sebagai Ketua Tim dengan anggota Sekjen NOC, dari LADI 2 orang.
Tak hanya itu, satu dari pemerintah yaitu Kemenpora nantinya juga ada perwakilan dari cabor-cabor yang sering mengikuti banyak agenda event Internasional.
"Dalam rakor internal pagi ini saya bentuk Tim yang diketuai Pak Okto, dengan dua tugas yakni akselerasi, percepatan komunikasi dengan pihak-pihak terkait terutama WADA guna mempercepat pencabutan sanksi," ujar Zainudin, dikutip dari laman resmi Kemenpora.
Zainuddin juga mengatakan bahwa Kemenpora akan melakukan investigasi guna mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan apa penyebab sanksi di Thomas Cup 2020 ini serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Menpora juga telah berkomunikasi dengan Menteri Sekretaris Negara guna melaporkan apa saja langkah yang akan diambil dalam waktu dekat untuk menyelesaikan permasalahan terkait Thomas cup 2020 ini.***