Network
ZONABANTEN.com – pedakwah Yahya Waloni meminta maaf kepada masyarkat yang ada di indonesia terkait dengan ceramahnya yang menyinggung Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).
Permintaan maaf Yahya Waloni kepada kaum Nasrani disampaikan selepas mengahadiri sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Senin, 27 September 2021.
"Saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, wa bil khusus kepada saudara-saudaraku, sebangsa, setanah air kaum Nasrani," ujar yahya.
Yahya juga berharap agar senantiasa diberikan hikmah serta menjadi teladan sebagai seorang pendakwah.
Baca Juga: Prakerja Gelombang 22 Dibuka Awal Bulan Oktober! Begini Cara Dapatkan Bantuan Rp3,5 Juta
“Mudah-mudahan di kemudian hari, Allah SWT memberikan saya hikmah (agar jadi) lebih baik menjadi seorang pendakwah yang (dapat) jadi teladan,” kata Yahya saat sidang berlangsung.
Lebih lanjut Yahya menyesal atas ceramahnya yang tidak mencerminkan dirinya sebagai pendakwah serta senantiasa mengedepankan Akhlakul Karimah
“Ini yang saya sangat sesali setelah melihat video itu, rasanya tidak sesuai dengan apa yang saya tekuni selama ini sebagai seorang pendakwah. Nabi (Muhammad) mengajarkan kita (umat Islam) untuk selalu mengedepankan Ahlakul Karimah (perbuatan baik)," ujar Yahya.
Yahya juga menyampaikan agar selalu menjaga persatuan dan kesatuan.
Agar nantinya tidak mudah untuk di adu domba dan dipecah belah.
"Dalam ceramah, saya sering menyebut jangan mau diadu domba dengan Polri dan TNI," kata Yahya Waloni.
Sebelumnya Yahya Waloni terjerat kasus penistaan agama, penyebaran ujaran kebencian dan SARA.
Baca Juga: Sinopsis Dari Jendela SMP DJS Selasa 28 September 2021, Gawat Hubungan Lili Ketahuan Gino!
Dia ditetapkan sebagai tersangka pada Mei 2021.
Penetapan Yahya Waloni sebagai tersangka dilakukan Polisi, setelah adanya laporan berisi rekaman video dakwah Yahya.
Pada vidoe tersbut memuat ceramah Yahya Waloni yang berisi ujaran kebencian, SARA dan penistaan agama.
Yahya sudah mendekam di Rumah Tahanan Braeskrim Polri sejak sebulan yang lalu.
Pada senin lalu kepolisian menghadirkan Yahya untuk mengikuti sidang prapereadilan.
Ketika jalanya sidang Yahya Waloni memastikan serta meminta Ketua PN Jakarta Selatan untuk mencabut permohonan praperadilan.
Selain itu Yahya juga mencabut kuasa untuk tim pengacara dari ikatan Advokat Muslim Indonesia.***
