Memasuki Tahap Ketiga, Penerapan PPKM Jawa - Bali Dinilai Menunjukkan Tren Positif

- 24 Februari 2021, 08:23 WIB
Tabel Zonasi PPKM Mikro
Tabel Zonasi PPKM Mikro /Setkab.go.id

Sementara itu persentase kesembuhan di DKI Jakarta, meningkat tajam dari 89,22% ke 94,36%, Banten dari 52,43% ke 72,97% dan DI Yogyakarta dari 66,31% ke 75,60%.

Baca Juga: Dirjen Bea Cukai Banten Musnahkan Ribuan Rokok Ilegal Bareng Kejari Tangerang

Untuk tren kematian, besarannya cenderung bervariasi dan belum menunjukkan perubahan yang signifikan pada beberapa provinsi.

Khusus DKI Jakarta konsisten menunjukkan penurunan sejak PPKM tahap 1. Penurunannya dari 1,72% ke 1,58% atau turun sebesar 0,14%. Namun, provinsi lainnya perkembangannya fluktuatif dan cenderung meningkat. Seperti Jawa Barat, trennya terlihat menurun sebelum PPKM, namun sempat naik pada PPKM tahap 2.

Tingkat kematian di Bali yang trennya meningkat pada PPKM tahap 1, dan cukup tajam dibandingkan sebelum PPKM. Namun Bali berhasil menurunkan persentase kematiannya pada PPKM tahap 2 dan 3.

Pada provinsi lain seperti Banten, DI Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur menunjukkan peningkatan persentase kematian. Bahkan DI Yogyakarta menunjukkan kenaikan sebesar 0,22% dibandingkan sebelum PPKM berlangsung.

Baca Juga: Cara Cek Pengumuman Lolos Seleksi Prakerja Gelombang 12, Bisa Lewat SMS atau Login www.prakerja.go.id

Untuk itu dampak positif pada kasus aktif dan kesembuhan, tidak serta merta dapat berdampak positif pada perkembangan kematian. Karena PPKM dapat dikatakan berhasil apabila seluruh indikator yang ditetapkan, menunjukkan perkembangan ke arah yang positif. "Untuk itu angka kematian harus betul-betul kita tekan secara maksimal, karena satu kematian saja terbilang nyawa. Kita tidak dapat mentoleransi kenaikan kematian," lanjutnya.

Selanjutnya, pada keterisian ruang tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR), keterisiannya menurun jika dibandingkan sebelum PPKM. Penurunan paling signifikan di Jawa Tengah. Per 19 Februari 2021, angkanya menurun dari 74,9% ke 35,76%. DI Yogyakarta dari 84,47% ke 52,21%.

Baca Juga: Akibat Terjadi Kerumunan, Vaksinasi Pedagang Pasar Tanah Abang Dihentikan

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: COVID-19


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah