ZONABANTEN.com - Tim Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) Kabupaten Mamuju, di Provinsi Sulawesi Barat langsung melakukan evakuasi terhadap korban gempa bermagnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1/2021) di Majene.
Sekitar pukul 02.30 WITA dini hari tadi, Basarnas Mamuju telah menerima laporan adanya korban dan langsung menurunkan empat regu ke beberapa titik.
Dilansir dari Antara Kepala Sumber Daya Basarnas Mamuju Arianto menyampaikan saat ini tim Basarnas sedang melakukan evakuasi korban yang tertimpa reruntuhan di perumahan, hotel dan gedung yang terdampak.
“Sudah ada korban dievakuasi, laporan tiga tim, ada dua selamat, satu meninggal. Masih ada lima orang di dalam reruntuhan bangunan,” kata Arianto.
Baca Juga: Sulawesi Barat 47 Kali Diguncang Gempa Sejak Kamis, yang Terdahsyat Gempa 6,2 Skala Richter
Data sementara yang dihimpun BPBD Mamuju menyebutkan dua daerah terdapampak gempa tersebut. Di Kabupaten Majene tiga orang dikabarkan meninggal dunia, 24 orang luka-luka dan lebih dari 2.000 warga mengungsi.
Sedangkan kerugian materil dilaporkan 62 rumah warga rusak, hotel Maleo kantor Gubernur Sulbar rusak berat, satu Puskesmas dan satu kantor Danramil Malunda rusak berat. Selain itu gempa juga mengakibatkan terjadi tanah longsor di tiga titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju.
Sebelumnya, gempa dengan kekuatan 5,9 magnitudo juga terjadi di Mamuju pada Kamis (14/1/2021) pukul 14:35 WITA.
Selanjutnya gempa kembali terjadi pada Jumat dini hari, sekitar pukul 02.28 WITA dengan kekuatan 6,2 magnitudo.
Baca Juga: Gempa di Majene Timbulkan Korban Jiwa, 2.000 Warga Mengungsi ke Tempat yang Lebih Aman
Gampa di Kabupaten Majene dan Polewali Mandar dirasakan cukup kuat sekitar 5-7 detik dan membuat masyarakat panik dan keluar rumah.
Saat ini BPBD Kabupaten Majene, Mamuju, Kabupaten Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian serta menyiapkan bantuan.***