Gus Yaqut Jadi Menteri Agama, Mardani: Jangan jualan Isu Radikalisme, Bikin Investor Ragu

- 23 Desember 2020, 13:06 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas (Gus Yaqut). Yaqut Cholil Quomas Ucapkan Hal Ini Saat Dikabari untuk Jadi Menteri Agama
Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas (Gus Yaqut). Yaqut Cholil Quomas Ucapkan Hal Ini Saat Dikabari untuk Jadi Menteri Agama /.*/ANTARA/HO-Biro Pers Setpres

ZONABANTEN.com - Presiden Jokowi Resmi mengumumkan 6 nama baru yang akan mengisi jajaran Menteri di Kabinet Indonesia Maju Selasa, 22 Desember 2020.

Salah satu yang menjadi sorotan publik adalah ketua umum GP Ansor Yakut Cholil Quomas yang ditunjuk jadi Menteri Agama.

Gus Yakut (sapaan akrab Yakut Cholil) akan mengemban tugas baru sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi.

Tak ketinggalan Politisi Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera juga memberikan komentar terkait pengangkatan Gus Yakut sebagai Menteri Agama.

Menurutnya, pemerintah jangan jualan isu radikalisme yang bikin investor jadi ragu untuk datang ke Indonesia.

Baca Juga: Amerika: Indonesia Bisa Dapatkan 1 Miliar Dolar Atau Lebih jika Mau Buka Hubungan dengan Israel

Karena menurutnya, pernyataan pemerintah dikutip media-media asing, yang bisa menulis jika Indonesia tidak aman untuk iklim investasi.

"Izin nitip salam buat pemerintah:
Jangan selalu "jualan" isu Radikalis & teroris, krn statmen2 pemerintah RI dikutip media barat, media luar menulis Indonesia tidak aman. Akhirnya Investor ragu masuk Indonesia. Shingga investor dan pariwisata masuk ke negara tetangga. #rugikita," tulis Mardani dalam akun twitternya @MardaniAliSera Rabu, 22 Desember 2020.

Sebelumnya Gus Yaqut menyampaikan pernyataannya, bahwa agama lebih baik dibiarkan menjadi inspirasi yang membawa nilai-nilai kebaikan dan nilai-nilai kedamaian, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Setelah resmi menjadi Menag, yang pertama ingin saya lakukan adalah bagaimana menjadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi.
Artinya apa? Bahwa agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik, baik untuk menentang pemerintah, merebut kekuasaan, maupun mungkin untuk tujuan-tujuan yang lain." kata Gus Yaqut setelah diperkenalkan oleh presiden di Veranda Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 22 Desember 2020.

Baca Juga: Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Mundur Dari Tawaran Wamen di Kabinet Jokowi

Seperti di ketahui, Gus Yakut kerap kali melontarkan statement tentang Anti Radikalisme dan terorisme dalam banyak forum.

Hal tersebut juga diamini Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, menurutnya, Menjadi Menteri Agama Bukanlah tugas yang mudah, namun salah satu yang harus diwaspadai dan dihadapi adalah berkaitan dengan aksi terorisme.

“Di sini lah perlunya Gus Yaqut tampil karena beliau meyakini kelas milenial juga, membangun apa yang disebut kontra radikalisme,” tambah Helmy.

Ia berharap, dengan penunjukkan Gus Yaqut sebagai Menag, Indonesia dapat menuju ke arah yang lebih baik lagi. dengan begitu, angka terorisme bisa diminimalisir.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi resmi mengumumkan 6 nama baru yang mengisi jabatan Menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.

Keenam Menteri baru tersebut ialah Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang kini menjabat Menteri Sosial, menggantikan Plt Mensos sebelumnya Muhadjir Effendy yang ditunjuk mengemban tugas sementara Mensos.

Mensos sebelumnya dijabat Juliari Batubara yang tersandung kasus korupsi pengadaan Bansos sembako Covid-19.

Baca Juga: Libur Natal & Tahun Baru Pemerintah Provinsi Jawa Barat Menggelar Rapid Test Antigen Untuk Wisatawan

Lalu ada Sandiaga Uno yang menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama.

Yakut Cholil Qoumas diberikan tanggung jawab sebagai Menteri Agama menggantikan Menteri Agama sebelumnya, Fachrul Razi.

Selanjutnya ada Budi Gunadi Sadikin yang kini menjabat sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto.

Kemudian ada Wahyu Trenggono yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan yang akan mengemban tugas baru sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Yang terakhir ada M. Luthfi yang pernah menjabat Duta Besar Amerika kini menjabat tugas baru sebagai Menteri Perdagangan.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x