ZONABANTEN.com - Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh setiap tanggal 9 Desember 2020, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti potensi praktik korupsi yang dapat melebar di tengah krisis akibat pandemi Covid-19.
“Di tengah keprihatinan yang mendalam ini, krisis Covid-19 menciptakan peluang lain untuk melakukan tindak korupsi,” ungkap Guterres dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, 9 Desember 2020.
Dalam situasi krisis yang melanda berbagai negara, pengawasan cenderung menjadi lebih lemah, terutama di tengah upaya pemerintah untuk segera membelanjakan anggaran negara guna memulihkan perekonomian, menyediakan bantuan darurat, serta membeli pasokan medis.
Baca Juga: Laporan Prediksi Cuaca BMKG Kamis, 10 Desember 2020, Wilayah di JABODETABEK ini Berpotensi Hujan
Risiko terjadinya tindak penyuapan dan praktik mengejar keuntungan juga meningkat seiring dengan pengembangan vaksin dan pengobatan Covid-19.
Selama beberapa tahun terakhir, masyarakat di berbagai belahan dunia telah menyuarakan kemarahan terhadap para pemimpin dan pemerintah yang korup.
Dalam situasi krisis seperti saat ini, Sekjen PBB menekankan bahwa korupsi merampas sumber daya dari masyarakat yang membutuhkan bantuan
Baca Juga: MAKI Beberkan Bansos Rp300 Ribu Mensos Setelah Dikorupsi, Yang Diterima Masyarakat Bikin Miris
Korupsi juga merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi, memperlebar jurang kesenjangan yang besar dan semakin terungkap dengan adanya pandemi, dan menghambat pemulihan segera.