Evaluasi Data 10 Kota Besar di Indonesia, Denpasar Dinilai Konsisten Tangani COVID-19

20 Agustus 2020, 08:32 WIB
Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah /BNPB

ZONABANTEN.com  – Kota Denpasar dipandang sebagai kota yang konsisten dalam menekan laju kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19.

Hal ini disampaikan oleh Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah saat memaparkan data jumlah kumulatif kematian dan angka kematian per 100 ribu penduduk di peringkat nasional.

Terdata Kota Surabaya berada di peringkat pertama nasional, disusul oleh Kota Semarang pada peringkat ke-2, dan Jakarta Pusat di peringkat ke-3 pada dua analisis angka kematian tersebut.

Berbeda dengan Kota Denpasar, Kota Denpasar menempati posisi terendah dari 10 kota besar yang telah dianalisis baik berdasarkan jumlah kumulatif kematian dan angka kematian per 100 ribu penduduk.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Hari Ini Kamis 20 Agustus 2020 : Ada Konser Hijrah Cinta Rossa & Lesti

“Ini Denpasar kita juga melihat angka kematiannya kecil. Meskipun jumlah kasus banyak, tetapi Denpasar berada di peringkat 63 untuk jumlah angka kematian. Kemudian kita melihat kematian per 100 ribu penduduk mulai berubah lagi urutannya,” ucap Dewi dalam dialog di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Jakarta, Rabu 19 Agustus 2020 .

Sedangkan, dari jumlah total 514 kabupaten/kota di Indonesia, Kota Denpasar berada di peringkat ke-63 jumlah kumulatif kematian, dan peringkat ke-77 pada analisis angka kematian per 100 ribu penduduk.

Selanjutnya, Dewi menyampaikan persentase kasus aktif dari 10 kota besar yang telah dianalisis. Hasil analisis tersebut menunjukkan Kota Denpasar memiliki angka persentase kasus aktif terendah, yaitu 6,84 persen kasus aktif.

Baca Juga: Harga Emas ANTAM 24 Karat di Pegadaian Kamis 20 Agustus, NAIK Rp. 8.000 per Gram

“Ini yang hebat dan membuat saya senang itu Kota Denpasar, kasus aktifnya tinggal 6,84 persen. Ini contoh sebuah kota yang pasti penduduknya lebih banyak, lebih padat, aktivitas tinggi, dan masuk ke 20 besar jumlah kasus yang tertinggi di Indonesia. Tapi ternyata ketika dilihat angka kasus aktifnya tinggal 6,84 persen. Itu dapat diartikan sudah bisa menghambat laju kasus baru,” tutur Dewi.

Lebih lanjut, Dewi memaparkan bahwa persentase angka kematian Kota Denpasar berada di angka 1,03 persen dan hal ini menandakan bahwa pelayanan kesehatan di Kota Denpasar sudah cukup baik.

“Kota Denpasar ini konsisten. Kasus aktifnya tinggal sedikit, kematiannya juga kecil, 1,03 persen. Jadi ini adalah hal yang cukup baik. Kita lihat kasusnya banyak, tapi yang meninggal ditekan, berarti pelayanan kesehatannya cukup baik,” ungkap Dewi.

Baca Juga: BMKG Imbau Masyarakat Sediakan Tas Siaga Gempa, Benda Apa Saja Yang Wajib Ada?

Pada persentase angka kesembuhan dari 10 kota besar yang telah dianalisis, Dewi menyampaikan bahwa Kota Denpasar menempati posisi kesembuhan tertinggi, yaitu sebesar 92,13 persen dan disusul oleh Kota Surabaya di posisi kedua dengan persentase sebesar 74,68 persen.

 

Menutup hasil analisa, Dewi juga memberikan imbauan kepada masyarakat terutama yang berada di perkotaan. 

“Masyarakat harus tetap menjaga kota mereka agar tetap dapat produktif dan aman dari COVID-19 dengan disiplin mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.***

 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler