Hasil Sidang Isbat: Kementerian Agama Menentukan Idul Adha Jatuh pada 17 dan 18 Juni 2024

- 7 Juni 2024, 23:15 WIB
Konferensi Pers Hasil Sidang Isbat Awal Zulhijjah 1445 H/2024 M.*
Konferensi Pers Hasil Sidang Isbat Awal Zulhijjah 1445 H/2024 M.* /Kemenag/Rikie Andriyawan

ZONABANTEN.COM  - Kementerian Agama telah melakukan penghitungan hisab Idul Adha. Hasil daripada perhitungan ini dilakukan pada hari Jumat 7 Juni 2024, dan diumumkan dalam sebuah seminar yang bersifat terbuka.

Pengumuman ini diumumkan oleh Wakil Menteri Agama, Saiful Dasuki. Politikus jebolan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyampaikan dalam sebuah konferensi pers bahwa 1 Dzulhijah jatuh pada hari Sabtu 8 Juni 2024, dan Idul Adha jatuh pada tanggal 17 Juni (Senin), dan 18 Juni (Selasa) 2024.

"Oleh karenanya, berdasarkan hisab posisi wilayah Indonesia yang sudah masuk kriteria MABIMS tersebut,serta adanya laporan hilal terlihat disepakati bahwa 1 Dzulhijah tahun 1445 H jatuh pada hari Sabtu tanggal 8 Juni 2024 M, dan insyaallah hari raya Idul Adha jatuh pada Senin tanggal 17 Juni 2024 M" ucapnya.

Penghitungan hisab ini dilakukan dengan metode yang telah disepakati oleh Menteri Agama Brunei Indonesia Malaysia Singapura (MABIMS). Menurut ketentuan ini, hilal dapat dinyatakan apabila sudah melebihi tiga derajat dengan elongasi 6,4 derajat.

Baca Juga: Jadwal TV One Hari Ini Sabtu, 8 Juni 2024, Akan Tayang Tausiah Subuh, Kabar Utama, dan One Pride MMA

Konferensi Pers ini turut dihadiri oleh Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI), Abdullah Djaidi,  Pejabat Eselon I dan II Direktorat Jenderal (Dirjen)  Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam,anggota tim hisab ruqyat  Kementerian Agama, pimpinan ormas-ormas Islam, serta para ahli astronomi.

Lebih lanjut, setelah konferensi pers dilaksakan acara Talkshow. Dalam Talkshow ini, dijelaskan mengapa Indonesia tidak mengikuti Arab Saudi, dan siapa yang harus dipatuhi dalam penetapan hari raya.

Menanggapi itu, perwakilan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Cecep Hasanudin menjelaskan bahwa perbedaan Indonesia dengan Arab Saudi adalah masalah Matla'a. 

Ia membeberkan bahwa posisi Maghrib antara Indonesia dengan Arab Saudi berbeda. 

Halaman:

Editor: Bayu Kurniya Sandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah