8 Fakta KH Ahmad Dahlan sang Pendiri Muhammadiyah, Ulama Besar yang Mengispirasi

21 April 2023, 18:00 WIB
Potret Ahmad Dahlan Pendiri Muhammadiyah /

ZONABANTEN.com - Muhammadiyah telah melaksanakan sholat Idul Fitri pada Jumat, 21 April 2023. Pelaksanaan sholat Idul Fitri ini berbeda dengan pemerintah karena perbedaan ketetapan 1 Syawal 1444H yang dimiliki. Pemerintah menetapak 1 Syawal 1444H jatuh pada Sabtu, 22 April 2023.

Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi agama islam terbesar di Indonesia. Organisasi ini didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada tahun 1912 silam.

KH Ahmad Dahlan merupakan tokoh Pahlawan Nasional yang sangat mahsyur di Indonesia. KH Ahmad Dahlan merupakan Ulama Besar yang berkontribusi besar di Indonesia.

Baca Juga: Wajib Dicoba, Berikut 10 Menu Makanan Diet untuk Berpuasa yang Bersumber dari Al-Qur'an

 

Diketahui bahwa KH Ahmad Dahlan mendampingi pemuda di Desa Kauman Yogyakarta mendirikan Muhammadiyah tahun 1912 dengan tujuan utama mengembalikan syariat Islam sesai ajaran Al-Qur'an.

Sepak terjangnya sebagai seorang Ulama Besar membuat banyak orang kagum. Berikut ini sejumlah fakta menarik mengenai KH Ahmad Dahlan.

1. Anak KH Abu Bakar

KH Ahmad Dahlan atau dulunya biasa disebut sebagai Raden Ngabei nabdul Darwis atau Muhammad Darwisku merupakan anak seolah ulama. Pendiri muhammadiyah ini merupakan keturunan dari KH Abu Bakar. KH Abu Bakar merupakan ulama yang merupakan menantu dari pejabat penghulu kesultanan.

2. Tokoh Pembaharu

Keberhasilan KH Ahmad Dahlan mendirikan organisasi Muhammadiyah membuatnya memperoleh banyak sorota. Ia disebut sebagai sosok pembaharu Islam di Indonesia.

Hal ini terbukti dari munculnya perubahan dari cara berpakaian. KH Ahmad Dahlan juga berhasil memadu padankan pakaian Belanda dengan tradisional.

Padahal, saat hal ini dianggap tabu di masanya. Dari segi kesehatan KH Ahmad Dahlan juga berhasil mengadopsi cara pengobatan Belanda sehingga berhasil memberikan perubahan besar untuk masyarakat.

3. Pahlawan Nasional Indonesia

KH Ahmad Dahlan merupakan sosok ulama yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia. Gelar tersebut diberikan berdasarkan Surat Keputusan Presiden No 657 tahun 1961.

KH Ahmad Dahlan dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional karena jasanya dalam membangkitkan kesadaran masyarakat dalam pendidikan dan pembaharuan Islam.  Dia  tutup usia pada 27 Desember 1961, dia dimakamkan di Yogyakarta.

Baca Juga: Khutbah Idul Fitri: Antara Idul Fitri dan Dosa Jariyah Digital

4. Pernah Menjadi Anggota Boedi Oetomo

KH Ahmad Dahlan pernah bergabung dengan organisasi Boedi Oetomo pada tahun 1909 setelah ia mendirikan organisasi Muhammadiyah. Organisasi Boedi Oetomo ini didirikan oleh dr. Soetomo, Boedi Oetomo dan mahasiswa STOVIA alias Sekolah Pendidikan Dokter Bumiputra.

Setelah bergabung dengan organisasi tersebut KH Ahmad Dahlan terinspirasi untuk mendirikan sekolahnya sendiri. Ia berhasi membangun sekolahnya sendiri dengan dukungan dari organisasi resmi dan permanen. Pasalnya, banyak pondok pesantren tradisional yang harus tutup setelah pemimpinnya meninggal dunia.

Baca Juga: Idul Fitri 2023 Pemerintah dan Muhammadiyah Berbeda, Begini Hukum Puasa saat Ada yang Lebaran

5. Naik Haji di Usia 15 Tahun

Salah satu fakta menarik dari KH Ahmad Dahlan adalah sosoknya yang menunaikan ibadah Haji saat masih berusia 15 tahun. Ia tak langsung kembali ke tanah air setelah menginjakkan kaki di tanah suci.

 Ulama yang juga dikenal dengan Muhammad Darwisky ini menetap di tanah suci selama 5 tahun. Ia mempelajari ilmu agama dan pemikiran pembaharu agama Islam.

Di sana, dia bertemu dengan berbagai tokoh agama penting diantaranya Rasyid Ridha, Al-Afghani, Muhamamd Abduh, hingga Ibnu Taimiyah.

6. Keturunan Sunan Gresik

KH Ahmad Dahlan sudah memperoleh pendidikan agama islam yang kental sejak kecil. Ternyata hal ini dipengaruhi karena beliau merupakan generasi ke-12 dari  Maulana Malik Ibrahim, seorang Wali Songo yang dikenal dengan nama Sunan Gresik.

Baca Juga: Ajarkan 4 Tips Mengelola THR pada Anak sejak Dini, Harus Dibiasakan agar Tidak Boros

7. Sempat Disebut sebagai Kyai Palsu

Perjalanannya dalam mendirikan organisasi Muhammadiyah menemukan berbagai hambatan. Salah satu hambatan yang muncul adalah adanya tuduhan bahwa KH Ahmad Dahlan mendirikan agama baru.

Ia sempat juga dituduh mendirikan sekolah yang menyalahi ajaran islam.Bahkan, namanya pernah disandingkan dengan sebutan ‘Kyai Palsu’.

Baca Juga: Berikut Daftar Trainee Boys Planet yang Lolos untuk Debut di ZEROBASEONE (ZB1)

8. Jejak Karya Tulisnya Sedikit

KH Ahmad Dahlan sangat aktif dalam membuat tulisan selama hidupnya. Namun, saat ini tidak banyak karya tulis KH Ahmad Dahlan yang dapat ditemukan.

Hal ini disebabkan karena banyak karya-karyanya yang berceceran dan tidak sempat disusun dalam sebuah buku.

Salah satu karyanya yang terkenal yaitu Tali Pengikat Hidup Manusia hingga transkrip pidato ‘Kesatuan Hidup Manusia’ saat menghadiri kongres Cirebon tahun 1922.

Itulah fakta menarik mengenai pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan. Sosok Ulama Besar ini memiliki peran yang cukup besar dalam perjuangan Indonesia.***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: Biografiku.com Muhammadiyah.or.id an-nur.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler