ZONABANTEN.com - Melalui juru bicaranya, Bambang Kuncoro, keluarga TikTokers Bima yang viral akibat mengkritik Lampung tidak ingin masalah ini terus berlanjut.
Menurut Bambang Kuncoro, masalah ini terlalu banyak atensi. Pihak keluarga tidak ingin hal ini terjadi hingga berlarut-larut.
Bambang mengatakan bahwa Bima sebenarnya terkejut melihat konten kritik yang dibuatnya viral di media sosial.
Padahal, sudah banyak kreator konten atau media mainstream lokal dan nasional yang membahas kebobrokan infrastruktur Lampung.
Bambang tidak menyangka konten Bima yang menggunakan kata-kata negatif sebagai gaya berkomunikasinya bisa menjadi viral.
Baca Juga: Kronologi TikTokers Bima Dituding Hina Lampung Hingga Diancam Akan Dipolisikan
“Padahal persoalan infrastruktur ini sudah diangkat oleh sosial media nasional, tapi tidak juga viral. Ketika Bima dengan gaya komunikasi yang ada kata-kata negatif viral, terutama mengkritik jalan karena yang menonjol adalah jalan,” ujar Bambang.
Ia sangat menyayangkan respon dari pemerintah. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Bima merupakan cara anak muda zaman sekarang dalam mengkritik pemerintahan.
Orang tua Bima yang bekerja sebagai PNS biasa mengatakan bahwa sudah ada laporan dari polisi meskipun hanya pengaduan tertulis yang dibuat oleh seorang pengacara.
“Orang tua Bima sempat menyampaikan kepada saya, mereka sempat dipanggil oleh Wakil Bupati Lampung Timur ke rumah dinas, lalu sampai di sana disampaikan ada telepon dari Gubernur dan diberikan telpon itu kepadanya,” ujar Bambang.
Baca Juga: Sederet Perilaku Barbar Yudo Andreawan, Pria yang Mengamuk di Stasiun Manggarai
Pada saat ditelepon, Gubernur Lampung memarahi orang tua Bima dan meminta Bima untuk tidak mengeluarkan pernyataan lagi.
Ayah Bima sempat disebut tidak bisa mendidik anak. Bahkan persoalan ini berencana dinaikkan ke jalur hukum yang membuat orang tua Bima merasa ketakutan.
“Bahkan persoalan ini akan tetap dinaikkan ke jalur hukum. Tentu ketakutan itu ada pada orang tua Bima, karena kami orang kampung tidak tahu hukum, terlebih yang bicara sekelas Gubernur, bisa dibayangkan,” pungkas Bambang.***