Pemerintah akan Gandeng Pihak Ketiga untuk Pasarkan Kalung Antivirus Corona Eucalyptus

5 Juli 2020, 22:51 WIB
PRODUK kalung anti virus corona yang baru diluncurkan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI). /Dokumentasi Badan Litbang Pertanian Kementan /

ZONABANTEN.com – Meski tengah dilakukan riset mendalam,produk dari tanaman eucalyptus, yang di antaranya ada kalung antivirus corona, akan segera dipasarkan ke masyarakat. Bahkan pemerintah  dikabarkan akan menggandeng pihak swasta dalam pendistribusiannya secara masal. 

Pihak  Kementerian Pertanian, seperti dilansir Antara, Minggu, 5 Juli 2020 mengungkapkan akan memasarkan “produk” tersebut melalui pihak ketiga, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang minyak berbahan dasar tanaman eucalyptus.

Hal ini dijelaskan oleh  Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner Kementerian Pertanian, Indi Dharmayanti.

Baca Juga: Siapa Sangka, Rutin Gantungkan Kaki di Dinding Bermanfaat Bagi Kesehatan

"Dalam waktu dekat mungkin akan dipasarkan melalui perusahaan swasta," tutur Indi.

Ia menyatakan, sebenarnya perlengkapan itu bukanlah obat untuk virus corona, karena riset masih terus berjalan.

“Tapi ini adalah ekstrak dengan metode desilasi untuk bisa membunuh virus yang kita gunakan di laboratorium. Toh sesudah kita lakukan screening ternyata eucalyptus ini memiliki kemampuan membunuh virus influenza bahkan corona," katanya.

Artikel ini sebelumnya sudah dimuat di pikiran-rakyat dengan judul, Kalung Antivirus Corona Eucalyptus Akan Segera Dipasarkan Melalui Swasta

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Kementan resmi meluncurkan inovasi antivirus berbasis eucalyptus hasil inovasi Balitbangtan, dan telah berhasil mendapatkan hak patennya.

Penandatanganan perjanjian Lisensi Formula Antivirus Berbasis Minyak Eucalyptus antara perwakilan Balitbangtan dan PT Eagle Indo Pharma (Cap Lang) dilaksanakan di Bogor, Jawa Barat, pada pertengahan Mei 2020.

Penelitian kalung  dari tanaman eucalyptus sebagai produk kesehatan sebagai antivirus ini, didukung oleh dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dr. Zullies Ikawati, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Update Corona 5Juli 2020, Sebaran Nasional Jatim Tembus 500 Kasus, Jabar Masuk 5 besar

Ia menyatakan sebagai antivirus corona pembuktian menuju ke sana masih harus melalui beberapa proses panjang, termasuk uji klinis di tingkat kementerian dan lembaga lain.

"Saya kira, untuk gejala covid inovasi ini sangat bagus karena covid biasanya sesak nafas. Jadi ini sangat pas sekali," katanya.

Menyadur ucapannya dari sebuah acara TV nasional, ia menilai, terdapat potensi kalung itu menjadi bagian dari pengobatan, namun perlu ditempuh sejumlah alur.*** (Gita Pratiwi)

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler