Pemerintah Imbau Masyarakat Tetap Tenang Terkait Penemuan Kasus Cacar Monyet di Indonesia

22 Agustus 2022, 13:45 WIB
Terkait Penemuan Kasus Cacar Monyet di Indonesia, Pemerintah Imbau Masyarakat Tetap Tenang./geralt/pixabay.com / /

 ZONABANTEN.com – Pemerintah mengimbau masyarakat agar tetap tenang terkait penemuan kasus cacar monyet (monkeypox) di Indonesia.

Hal tersebut sehubungan dengan adanya WNI yang tertular cacar monyet setelah melakukan perjalanan ke luar negeri, yaitu Belanda, Swiss, Belgia dan Perancis antara tanggal 22 Juli hingga 8 agustus 2022 lalu.

Saat merasakan gejala awal sekitar tanggal 11 Agustus 2022, pasien yang diketahui sebagai pria berusia 27 tahun tersebut masuk ke salah satu rumah sakit milik Kementerian Kesehatan pada tanggal 18 Agustus 2022.

Baca Juga: Media Asing Sorot Pengaruh Jennie BLACKPINK Terhadap Manchester United

Kemudian pada 19 Agustus 2022 malam, hasil tes PCR pasien terkonfirmasi positif cacar monyet.

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH dalam keterangan pers pada Sabtu, 20 Agustus 2022 meminta masyarakat agar tidak panik.

Dr. Syahril menerangkan jika pasien dalam keadaan baik dan tengah melakukan isolasi mandiri.

''Saat ini pasien dalam keadaan baik, tidak sakit berat dan ada cacarnya atau ruam-ruamnya di muka, di telapak tangan dan kaki. Pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit, tapi cukup isolasi mandiri,'' ujar dr. Syahril yang dikutip ZONABANTEN.com dari laman kemkes.go.id, pada Senin, 22 Agustus 2022.

Selain itu, dr. Syahril mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar selalu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan meningkatkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung BRI Liga 1 2022-2023 Pekan 6, Lengkap dengan Channel TV dan Link Streaming

''Protokol kesehatan ini bukan hanya untuk monkeypox saja tapi juga untuk seluruh penyakit menular,'' lanjutnya.

Diketahui, saat ini terdapat 39,718 kasus konfirmasi cacar monyet di seluruh dunia, namun yang meninggal hanya 12 orang, atau kurang dari 0.001% dari total kasus.

Pemerintah melalui Kemenkes pun telah melakukan pemantauan intensif di seluruh pintu masuk Indonesia, baik dari udara, laut, maupun darat yang berhubungan langsung kepada negara-negara yang sudah melaporkan adanya kasus cacar monyet.

Terkait pemeriksaan PCR untuk cacar monyet, saat ini dapat dilakukan di dua tempat, yaitu di laboratorium rujukan nasional BKPK Kemenkes, dan laboratorium Institut Pertanian Bogor.

Rencananya, pemerintah juga akan menambah sebanyak 10 laboratorium dan menyiapkan beberapa rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan PCR.

Baca Juga: Debut Jordi Amat Berakhir Pesta Gol, Kalah Telak dari Klub Jepang, Nonton Video Penampilannya Klik Di Sini

Kemudian untuk perawatan pasien cacar monyet, tidak diperlukan ruang isolasi sebagaimana pasien COVID-19, walau harus tetap dioptimalkan terapi perawatan klinis bagi pasien cacar monyet untuk meringankan gejala, mengelola komplikasi, dan mencegah gejala sisa jangka panjang.

Adapun gejala cacar monyet diawali dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.

Pasien cacar monyet akan sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung selama 2 hingga 4 minggu jika tidak ada infeksi tambahan atau tidak ada komorbid yang berat yang dapat memperparah kondisi pasien.

Sementara itu, saat ini WHO pun belum memberikan rekomendasi vaksinasi massal dalam menghadapi cacar monyet.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Kemkes

Tags

Terkini

Terpopuler