ZONABANTEN.com – Di tahun ini, HUT DKI Jakarta ke-495 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022.
Tema yang diangkat dalam rangka HUT DKI Jakarta ke-495 tahun ini adalah ‘Jakarta Hajatan’.
Sama seperti tema, logo dari beberapa event besar seperti HUT DKI Jakarta ke-495, pada umumnya berbeda setiap tahunnya.
Baca Juga: PPDB SMP Negeri Kota Tangerang: Simak Jadwal Pelaksanaan Lengkap DISINI
Selain desain yang berbeda, logo suatu acara besar juga memiliki makna tersendiri, tak terkecuali HUT DKI Jakarta ke-495.
Lantas, apa, sih makna dari logo HUT DKI Jakarta ke-495 dengan tema ‘Jakarta Hajatan’ ini?
Baca Juga: Skipping Bisa Menambah Tinggi Badan, Benarkah? Simak Penjelasan dan Faktor Penunjangnya
Melansir dari plus.jakarta.go.id, logo ‘Jakarta Hajatan’ atau HUT DKI Jakarta ke-495 ini terdiri atas 2 slogan bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, yang digunakan sesuai kebutuhan dan target audiens.
Ada 6 warna utama dari logo ‘495’, yang terinspirasi dari karakter Kota Jakarta. Setiap warna mewakili makna atas pencapaian Kota Jakarta.
Dalam logo HUT DKI Jakarta ke-495, bila diperhatikan lebih jeli, setiap unsur yang terkandung dalam angka ‘495’ memberi makna sekaligus pesan atas pencapaian Kota Jakarta yang telah, sedang, dan terus dilakukan.
Hal ini menunjukkan pesan akan upaya akselerasi kota yang terus mengelevasi diri dalam manusia, budaya, dan pembangunan lainnya.
Lebih lengkapnya, berikut makna logo HUT DKI Jakarta ke-495 dari masing-masing unsur pada angka ‘495’:
Selain logo, ada pula slogan yang dibuat khusus untuk memperingati HUT DKI Jakarta ke-495, yaitu ‘Kolaborasi, Akselerasi, Elevasi’, yang ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Slogan tersebut juga memiliki makna tersendiri, yaitu:
- Kolaborasi / Collaborate: Merayakan identitas sekaligus semangat Kota Jakarta sebagai “Kota Kolabrasi”.
- Akselerasi / Accelerate: Menunjukan upaya Kota Jakarta untuk terus maju.
- Elevasi / Elevate: Visi Jakarta yang terus bertumbuh di kancah global.
Demikian makna logo dan slogan HUT DKI Jakarta ke-495 dengan tema ‘Jakarta’ Hajatan’.***