Resmikan Pasar Johar Semarang, Jokowi: Pasar Merupakan Pusat Aktivitas Perekonomian Rakyat

6 Januari 2022, 12:19 WIB
Presiden Jokowi saat meresmikan Pasar Johar, Semarang/kemenkominfo /

ZONABANTEN.com  - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pasar Johar Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Rabu 5 Januari 2022. Pasar Johar yang diresmikan Jokowi terdiri atas Pasar Johar Utara, Pasar Johar Tengah, Pasar Johar Selatan, dan Pasar Kanjengan.

Dikutip ZONABANTEN.com dari Website Kemenkominfo, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pasar merupakan pusat aktivitas perekonomian rakyat yang sangat penting. Menurutnya, pasar yang ramai menandakan adanya pergerakan ekonomi masyarakat dan akan berimbas kepada sektor produksinya.

 “Alhamdulillah Pasar Johar yang terdiri dari Pasar Johar Utara, Pasar Johar Tengah, Pasar Johar Selatan, dan Pasar Kanjengan hari ini telah siap untuk ditempati dan dimanfaatkan oleh para pedagang. Tentu saja dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbelanja barang-barang kebutuhannya. Ujar Jokowi”

Baca Juga: Bencana Angin Kencang Rusakan 21 Rumah Warga di Kabupaten Gayo Lues

Jokowi melanjutkan “Ada petani yang memproduksi bawang merah, memproduksi bawang putih dibawa ke mana? Dibawa ke pasar. Ada yang memproduksi tahu, memproduksi tempe dan akan diarahkan kepada konsumen lewatnya apa? Lewatnya pasar juga.”

“Oleh sebab itu, sekali lagi bahwa pasar yang ramai menandakan adanya pergerakan ekonomi masyarakat karena adanya transaksi di pasar itu dan adanya aktivitas jual dan beli. Ini akan menggerakkan supply chain ekonomi rakyat kita,” imbuhnya.

Pasar Johar Utara dan Pasar Johar Tengah dibangun dengan biaya Rp146 miliar, sedangkan Pasar Johar Selatan dibangun dengan biaya Rp103 miliar. Untuk meningkatkan kapasitas tampung dagang juga dibangun Pasar Kanjengan dengan biaya Rp20,3 miliar.

Baca Juga: Jangan Salah! Kartu Prakerja 2022 Ternyata Hanya Bisa Didapatkan Orang-Orang Ini, Siapa Saja?

“Saya gembira hari ini dapat melihat langsung pasar yang sudah selesai direvitalisasi, membuat lebih bersih, lebih rapi juga lebih modern dan tertata, tentunya tanpa mengganggu kaidah-kaidah karena ini adalah bangunan cagar budaya,” ungkap Jokowi.

Dari data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pasar Johar Utara memiliki luas bangunan 4.802 meter persegi. Jumlah kios yang tersedia sebanyak 51 kios dan jumlah los kering sebanyak 368 los.

Pasar Johar tengah memiliki luas bangunan 7.183 meter persegi. Pasar Johar Tengah terdiri atas 102 kios, 503 los kering, dan 109 los basah.

Sementara itu, Pasar Johar Selatan memiliki luas bangunan 10.594 meter persegi. Terdiri dari  126 kios, 542 los kering, dan 36 los basah.

Adapun Pasar Kanjengan memiliki luas bangunan 8.460 meter persegi dengan 205 kios dan 550 los kering.

Baca Juga: Terus Meningkat, Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Tanggulangi Omicron

Presiden berharap, Pasar Johar yang telah diperbaiki dan rapi akan terus menjadi pasar yang ramai dan mengembalikan kejayaan Pasar Johar masa lalu. Pasar Johar juga diharapkan  dapat menjadi landmark kota Semarang.

“Saya titip jaga kebersihannya, jaga keamanannya, sehingga pasar ini betul-betul jadi pasar yang bersih, rapi, tertata, dan tidak menjadi pasar yang kotor dan berbau,” tutup Jokowi.

Usai meresmikan Pasar Johar, Presiden Jokowi berjalan kaki menuju Alun-Alun Kota Semarang untuk memberikan bantuan tunai bagi para pedagang kaki lima, asongan, dan warung di sekitar area tersebut.

Presiden Jokowi turut didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam kegiatan tersebut.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Kementerian Komunikasi dan Informasi

Tags

Terkini

Terpopuler