Azis Syamsuddin Soroti Pemberian Vaksin Lansia, Minta Kemenkes Tambah Sentra Vaksinasi

13 April 2021, 19:52 WIB
Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin optimistis dengan bergulirnya Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji ke-13 pada periode Ramadan dan Lebaran 2021 mampu menggairahkan kembali daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19 //golkarpedia

 

ZONABANTEN.com - Proses vaksinasi lansia di Indonesia yang baru mencapai dua juta jiwa berdasarkan data Kemenkes RI per 11 April ditanggapi serius oleh Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin.

Menurut Azis, jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah petugas publik yang sudah mengikuti vaksinasi yang mencapai angka 6,5 juta.

Azis pun meminta Kemenkes dapat mempercepat proses vaksinasi bagi kategori lansia agar dapat terealisasi dengan baik. 

Baca Juga: Sanggup Atasi Sampah Non Organik, DLH Kota Tangerang Selatan Dorong Bank Sampah

Baca Juga: Selalu Produktif Saat WFH, Ini 7 Cara Sederhana Berdampak Besar Agar Tubuh dan Pikiran Tetap Sehat

Ia pun berharap Kemenkes dapat membuka lebih banyak lagi sentra vaksinasi di lokasi-lokasi strategis.

"Cara ini bisa menjadi solusi untuk mengakselerasi vaksinasi lansia agar sesuai target. Maka jangan hanya terfokus pada satu titik. Sebar sentra-sentra vaksinasi di seluruh Indonesia untuk memudahkan lansia mendapatkan vaksinasi di tempat tinggal yang terdekat," tegas Azis.

Selain itu Azis juga menyoroti pemberian vaksin tahap kedua terhadap warga negara asing oleh Pemerintah China di areal Museum Seni Chaoyang Park, Beijing pada Senin 12 April 2021.

Politisi partai golkar ini mengapresiasi Pemerintah China yang juga melibatkan warga asing untuk menerima suntikan vaksin tahap kedua.

Baca Juga: Pakar Beberkan Alasan Orang Sering Sakit Kepala Selama Berpuasa, Begini Tips dan Cara Atasinya

 “Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemerintah Cina. Kami juga berharap, warga muslim khususnya dari Indonesia supaya mengikuti aturan yang diberikan berdasarkan edaran dari Kementerian Luar Negeri Cina," ungkap Azis Syamsudin dalam siaran persnya Selasa (13/4/2021), mengutip dari Parlementaria.

Azis juga mengusulkan agar Pemerintah Indonesia dapat memberikan bantuan biaya untuk vasksinasi mandiri bagi WNI yang dikenakan biaya sebesar 180 yuan.

Baca Juga: Pemeran Kevin ‘Home Alone’, Macaulay Culkin, Umumkan Kelahiran Anak Pertamanya dengan Aktris Brenda Song

Politisi Partai Golkar itu berharap agar Pemerintah Indonesia turut menyokong biaya vaksinasi mandiri untuk WNI yang dikenakan biaya sebesar 180 yuan atau setara sekitar Rp 401.000.

Azis menyebut terdapat dua dosis vaksin buatan Sinopharm yang harus dibayar. Terlebih lagi, ini perlu dibuat atas pertimbangan datangnya bulan suci Ramadan.

“Jika dikalkulasi, nilainya cukup besar. Ini juga penting manjadi perhatian Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI di Beijing). Perlu adanya campur tangan Pemerintah agar program vaksinasi di luar negeri juga dimanfaatkan WNI," ujar politisi Golkar ini.

***

 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: DPR RI

Tags

Terkini

Terpopuler