Mengenal Rukyatul Hilal, Metode Penentu Awal Puasa yang Dipakai oleh NU Beserta Alasan Penggunaannya

- 3 Maret 2024, 10:10 WIB
Pengertian rukyatul hilal metode observasi yang digunakan untuk menentukan awal bulan hijriah
Pengertian rukyatul hilal metode observasi yang digunakan untuk menentukan awal bulan hijriah /Pixabay

ZONABANTEN.com - Penentuan awal bulan dalam Islam memiliki keterkaitan yang erat dengan praktik ibadah puasa, rukyatul hilal, sebagai metode penentuan awal bulan memainkan peran penting dalam menentukan awal dan akhir Ramadan, bulan puasa yang sakral dalam agama Islam. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keterkaitan yang mendalam antara rukyatul hilal dan puasa, serta pentingnya penentuan yang akurat dalam praktik keagamaan umat Islam. Awal Ramadan ditentukan oleh munculnya bulan sabit yang menyatakan awal bulan Hijriah.

Proses penentuan ini dilakukan melalui observasi langsung atas munculnya bulan sabit setelah matahari terbenam, yang dikenal sebagai rukyatul hilal. 

Jika bulan sabit terlihat, maka besoknya akan menjadi awal Ramadan, memulai bulan puasa yang diwajibkan bagi umat Islam.

Penentuan yang akurat dalam awal Ramadhan sangat penting karena menentukan waktu ibadah puasa umat Islam. 

Baca Juga: Puasa 2024 Dimulai Tanggal Berapa? Ini Jadwalnya Menurut Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah

Kesalahan dalam menentukan awal bulan bisa menyebabkan puasa dimulai terlalu awal atau terlambat, yang dapat memengaruhi kesahihan ibadah puasa dan perayaan Idul Fitri. 

Oleh karena itu, rukyatul hilal menjadi proses yang sangat penting dalam menentukan waktu-waktu ibadah dalam agama Islam.

Lalu apa sebenarnya rukyatul hilal tersebut? Mengapa NU menggunakan metode tersebut sebagai penentu awal Ramadhan.

Halaman:

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: jabar.nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x