“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa...” (QS. Ali ‘Imran[3]: 102)
وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
Bukan hanya di Ramadhan bertakwa, bukan hanya di masjid bertakwa, tapi proses ketakwaan kita jaga sampai mati dan kondisi Islam.
Ahibbati fillah.. Di bulan Ramadhan, pintu-pintu neraka ditutup, pintu-pintu surga dibuka, setan-setan dibelenggu. Kita percaya atau tidak? Orang-orang yang beriman atau orang-orang yang bertakwa, diantara sifat mereka adalah:
يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ
“Mereka beriman dengan yang ghaib.” (QS. Al-Baqarah[2]: 3)
Kita beriman dengan wujud setan dan kita beriman bahwa setan-setan dibelenggu. Bagaimana kisah setan menjadi pengganggu manusia? Bagaimana cerita iblis menjadi penggoda manusia yang akhirnya berhasil mengeluarkan Ayahanda dan ibunda kita dari surga Allah ‘Azza wa Jalla?
Setan itu bersumpah, setan mengatakan kepada Rabbul ‘Alamin, setan itu berdoa memohon kepada Allah ‘Azza wa Jalla dengan penuh keikhlasan dan Allah kabulkan doa setan. Ketika setan meminta:
فَأَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ
“Tangguhkan umurku sampai hari dibangkitkannya manusia.” (QS. Al-Hijr[15]: 36)