Berikut Cara Merayakan Idul Fitri Versi Rasulullah, Simak Penjelasannya

- 1 Mei 2022, 22:34 WIB
Freepik
Freepik /

ZONABANTEN.com – Hari raya idul fitri telah tiba, saatnya umat muslim bersuka cita setelah menyelesaikan ibadah puasa selama sebulan penuh.

Setelah diumukannya penetapan 1 Syawal oleh Kemenag jatuh pada hari Selasa, 2 Mei 2022, wajah bahagia terpancar dari seluruh umat muslim Indonesia.  

Tidak bisa dipungkiri, dalam menyambut hari raya idul fitri, banyak wilayah di Indonesia yang memiliki tradisi unik dalam rangka merayakannya. Salah satunya dengan takbir keliling membawa obor.

Namun perlu diingat, meskipun hari raya merupakan momen istimewa yang dinantikan seluruh umat muslim, akan lebih baik jika tidak perlu berlebihan.

Dikutip melalui laman resmi Kemenag.go.id tertulis bahwa dalam Kita Zaad al- Ma’aad oleh Ibnul Qayyim menyatakan jika kebahagiaan merayakan lebaran ada batasnya.

 “Hendaknya perayaan ini kita laksanakan dalam batasan yang wajar. Terlebih lagi Idul Fitri saat ini belum sepenuhnya terbebas dari masa pandemi,” tutur M. Ishom El-Saha, selaku dosen UIN Sultan Maulanan Hasanuddin, Banten.

Baca Juga: Anti Mainstream! Berikut Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2022 atau 1 Syawal 1443 Hijriah

Sementara apa yang dimaksud dengan merayakan lebaran dengan tidak berlebihan? M. Ishom menerangkan jika dilakukan sesuai tata cara Rasulullah.

Berikut cara memeriahkan Idul Firi versi Rasulullah, simak penjelasannya:

1. Mengumandangkan takbir dan tahmid sebagai ungkapan rasa bahagia dan rasa syukur kepada Allah Swt dengan batas waktu sampai Khutbah kedua.

2. Mengisi perut sebelum berangkat menunaikan sholat Idul Fitri, namun tidak perlu berlebihan, seperti dengan beberapa biji kurma.

3. Mandi serta menggunakan pakaian terbaik dan parfum untuk menyegarkan aroma badan, seperti yang disabdakan oleh Rasulullah:

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Idul Fitri dengan Kalimat Puitis Penuh Makna, Kirim ke Saudara atau Posting di Medsos

“Baguskan jalan kalian. Indahkan pakaian kalian sehingga kalian harum di antara orang-orang”.

Dalam riwayatnya, beliau sering menggunakan pakaian berwarna putih serta pakaian yang tidak mencolok sehingga bisa menimbulkan kesenjangan sosial.

4. Menggunakan jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang dari masjid setelah sholat Idul Fitri.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah tatkala berangkat menuju tempat sala Id, maka yang dilewatinya berlainan dari jalan ketika beliau kembali.

5. Menjalin silaturahmi dan saling maaf-memaafkan, seperti Rasulullah yang menyapa seluruh sahabat maupun tetangga yang Beliau temui dengan mengucap “Taqabbalallahu minna wa minkum”.

Baca Juga: Tulisan Arab Minal Aidin Wal Faizin dan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Lengkap dengan Arti Bahasa Indonesia

Itulah beberapa cara yang dilakukan oleh Rasulullah dalam menyambut hari raya Idul Fitri. Hendaknya sebagai umat muslim mencotoh hal baik seperti yang dilakukan oleh Rasulullah.

Selamat merayakan hari raya Idul Fitri.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah