Bolehkah Meninggalkan Ibadah Sholat Jumat? Ini Jawaban Buya Yahya

- 18 Februari 2022, 11:40 WIB
Bolehkah Meninggalkan Ibadah Sholat Jumat? Ini Jawaban Buya Yahya
Bolehkah Meninggalkan Ibadah Sholat Jumat? Ini Jawaban Buya Yahya /Pexels

ZONABANTEN.com – Banyak sekali ibadah istimewa yang bisa kita lakukan di hari Jumat, salah satunya adalah ibadah sholat jumat.

Ibadah sholat Jumat dilaksanakan pada waktu sholat dzuhur di hari Jumat, dan dilaksanakan di masjid secara berjamaah dengan jumlah minimal jamaah yang hadir adalah sebanyak 40 orang.

Ibadah sholat Jumat selalu diawali oleh khutbah yang disampaikan oleh khatib.

Baca Juga: Quraish Shihab: Kita Boleh Percaya Ramalan, Asal …

Karena sangat istimewa ada beberapa sunnah yang harus dilaksanakan sebelum berangkat sholat Jumat, di antaranya adalah memakai wangi-wangian.

Selain itu terdapat banyak keutamaan yang bisa didapatkan jika mengerjakan sholat Jumat, yaitu bisa mendapatkan pahala yang besar dan bisa menghapuskan dosa yang telah dilakukan.

Ibadah sholat Jumat diwajibkan bagi kaum laki-laki, dan tidak wajib dikerjakan oleh kaum perempuan.

Namun apakah boleh kita meninggalkan ibadah sholat Jumat?

Baca Juga: Jadi Penghalang Rezeki Masuk, Segera Buang 2 Benda Ini dari Rumah Kata Ustadz Adi Hidayat

Dalam sebuah kesempatan, Buya Yahya menyampaikan bahwa kita boleh meninggalkan sholat Jumat karena udzur tertentu.

Namun perlu diingat, meskipun boleh meninggalkan sholat jumat tetapi kita tetap wajib melaksanakan ibadah sholat dzuhur. Karena sholat dzuhur adalah ibadah wajib atau fardu.

“Meninggalkan (sholat) Jumat karena udzur, ada udzur Jumat, tapi tetep sholat dzuhur. Jangan wah nggak enak, nggak sholat jumat, nggak dzuhur. Nggak bener itu,” ucap Buya Yahya.

Mengapa boleh meninggalkan sholat Jumat?

Karena sholat Jumat adalah ibadah wajib dengan beberapa syarat. Jadi jika syarat tersebut tidak terpenuhi tidak wajib melaksanakan sholat Jumat, tapi tetap wajib sholat dzuhur.

Baca Juga: Waspada Jika Didatangi Hewan Ini, Pertanda Dosa Maksiat Belum Diampuni Menurut Syekh Ali Jaber

Selain itu tidak semua orang wajib sholat Jumat, di antaranya adalah musafir, orang yang menderita sakit parah sehingga sulit untuk pergi ke masjid, sedang menahan keluarnya sesuatu dari qubul atau dubur, dan terjadinya hujan lebat atau angin kencang dan banjir.

“Dan tidak semua orang wajib sholat Jumat, musafir tidak wajib sholat Jumat, sakit yang berat ke masjid tidak wajib sholat Jumat, termasuk tadi menjaga ibundanya disaat tidak ada yang lainnya juga tidak wajib sholat jumat. Tapi tetap, wajib sholat dzuhur,” kata Buya Yahya.

“Ya begitu, kalau sholat (wajib) tidak bisa ditinggalkan sampai keadaan apapun,” tutur Buya Yahya menambahkan.

Selain karena sholat jumat adalah ibadah yang diwajibkan namun dengan syarat tertentu, cara pelaksanaan sholat Jumat juga berbeda dengan sholat wajib yang kita lakukan setiap hari dan juga waktu pelaksanaanya yang terbatas.

Baca Juga: Hari Valentine Disebut Hari Zina Internasional, Menurut Ustadz Abdul Somad, Video Ceramahnya Kembali Heboh

“Sholat Jumat itu cara pengerjaannya tidak mudah, harus ada khotib, kumpul di sebuah tempat, bilangannya harus tertentu. Inilah indahnya Islam,” tutur Buya Yahya.

“Jadi kenapa sholat Jumat tidak menjadi wajib jika ada udzur? Karena melakukan sholat jumat ini tidak semudah sholat fardhu. Sholat fardhu bisa dilakukan di mana saja dan dengan mudah, bahkan seorang yang sakit pun bisa melakukannya,” ujar Buya Yahya menjelaskan.

Meskipun boleh meninggalkan ibadah sholat Jumat, namun sampai kapanpun kita tidak boleh meninggalkan sholat fardu. Kecuali jika kita sudah meninggal.

“Tapi kalau sholat fardhu, tidak boleh ada orang yang meninggalkan dalam keadaan apapun,” tegas Buya Yahya.

Baca Juga: Bacaan Surat Al-‘Alaq ayat 1-19 Tulisan Arab dan Latin Beserta Artinya

Jika mengalami udzur sakit misalnya tidak bisa berdiri, boleh duduk. Tidak bisa duduk, boleh baring.

Tidak bisa baring, boleh telentang dengan menggerakkan telapak tangan dan melakukan gerakan sujud.

Jika tidak bisa menggerakkan tangan bisa bisa menggunakan isyarat mata yang berkedip.

Jika tidak bisa dengan isyarat mata, bisa menjalankan sholat di dalam hatinya atau dengan membatin dan menghadirkan sholat dengan hatinya.

Kalau tidak bisa menghadirkan sholat dalam hatinya, maka orang tersebut harus disholati atau sudah meninggal.

Jadi sebagai umat muslim kita boleh meninggalkan sholat Jumat dengan syarat tertentu, namun tidak boleh meninggalkan sholat wajib dalam kondisi apapun.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Youtube Al-Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah