Ilmuwan Islam yang Berjasa Pada Dunia Kedokteran

- 11 November 2021, 11:11 WIB
Ilmuwan Islam yang Berjasa Pada Dunia Kedokteran
Ilmuwan Islam yang Berjasa Pada Dunia Kedokteran /

ZONABANTEN.com - Ilmuwan islam sangat berperan aktif pada masa abad pertengahan.

Ilmuwan islam menjadi pelopor ilmu pengetahuan ketika eropa sedang berada dalam masa kegelapan.

Ilmuwan islam abad pertengahan berhasil memberikan secercah cahaya pada dunia di tengah kubangan lumpur dunia barat. Cahaya itu adalah ilmu pengetahuan.

Pengetahuan seperti filsafat, fisika, kimia, hingga kedokteran.

Baca Juga: Punya Impian Urus Anak Sendiri, Ashanty Sempat Kewalahan, Bikin Aurel dan Azriel Salah Sangka 

Geber atau Jabir Ibnu Hayyan

Jabir Ibnu Hayyan adalah seorang ahli kimia termasyhur di eropa.

Jabir adalah tipe ilmuwan yang tidak puas memberikan pelajaran di dalam kelas.

Jabir selalu mengajak murid-muridnya untuk terjun langsung ke lapangan.

Baca Juga: Penjelasan Black Hole dalam Al-Qur’an

Jabir memiliki sifat yang lembut, sabar, dan kasih sayang.

Atas dasar sifat dan kecerdasannya itu orang Eropa mengakui bahwa Jabir Ibnu Hayyan adalah ahli kimia terbesar.

Untuk mengenang jasanya di banyak pusat studi dan laboratorium dipajang lukisan Jabir Ibnu Hayyan.

Museum Britania menyimpan manuskrip Jabir yang berjudul Al Khawas Al Kabir.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Jomblo Sedunia 11 November 2021 yang Lucu & Unik, Cocok Dibagikan ke Media Sosial 

Rhazes atau Ar Razi

Rhazes merupakan ilmuwan islam berkebangsaan Persia. Dia dilahirkan di Rai, dekat Teheran.

Rhazes adalah seorang dokter terbesar di dunia sepanjang masa.

Dia menulis karangan tidak kurang dari 200 jilid kitab.

Karangan Rhazes yang paling terkenal adalah membahas tentang campak dan cacar.

Buku itu telah dicetak ulang lebih dari 40 kali di Inggris.

Baca Juga: Diperkimta Tangsel Beberkan Surat Hak Diatas Resapan Air, Warga Japos: Janji Dibeli Pemda 

Avicenna atau Ibnu Sina

Ibnu Sina adalah seorang Persia Islam yang sangat termasyhur.

Ibnu Sina lahir di dekat Bukhara, Turkistan pada tahun 980.

Saking terkenalnya Ibnu Sina di dunia kedokteran, sampai dibuatkan film tentang dirinya yang berjudul ‘The Physician’.

Ibnu Sina berhasil membuat buku yang berjudul Al Qanun fith Thibbi yang kemudian menjadi buku rujukan dasar bagi seluruh fakultas kedokteran dan kesehatan di dunia.

Gambar Ibnu Sina dan Ar Razi terpampang di setiap fakultas kedokteran di Kota Paris.

Baca Juga: Menjadi Manusia Unggul dengan Sholat Tahajud

Dokter-dokter islam lainnya yang berjasa pada dunia yaitu Al-Kindi, Al Baythari, dan masih banyak lagi.

Al Kindi menulis buku yang berjudul Optic. Buku tersebut menjelaskan tentang mata dan kesehatan organ mata.

Al Baythari merupakan dokter hewan yang sangat terkenal di Eropa.

Selain menjadi dokter hewan, Al Baythari juga memiliki karangan terkenal tentang 1400 macam tumbuhan yang dapat dijadikan ramuan obat.

Sangat banyak dan besar jasa ilmuwan islam terhadap peradaban dunia barat.

Baca Juga: 11 November Jadi Hari Jomblo Sedunia, Ternyata Begini Kisah Di Baliknya 

Hanya saja, sangat disayangkan pada saat ini keadaan terbalik dan ilmuwan barat yang banyak mendapatkan penghargaan oleh dunia terhadap penemuan mereka.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Al Qur’an dan Panduan Kesehatan Masyarakat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x