Network
ZONABANTEN.com – Primbon Jawa adalah sebuah kitab warisan dari leluhur Jawa yang berorientasi pada relasi antara kehidupan manusia dengan alam semesta.
Primbon Jawa ditulis dengan tujuan sebagai pedoman untuk menentukan sikap dan tindakan dalam suatu kehidupan.
Primbon Jawa bukanlah berarti sebuah ramalan yang menebak secara mutlak watak atau karakter seseorang.
Namun leluhur Jawa terdahulu telah melakukan riset yang berdasarkan ilmu titen dan pengalaman, baik pengalaman spiritual maupun pengalaman fisik.
Baca Juga: Klasemen Sementara 10 Besar PON XX Papua 2021 5 Oktober 2021, Jakarta Masih Amankan Posisi Teratas
Jadi Primbon Jawa hanyalah pedoman untuk kehidupan dan bukan sebuah ramalan atau sejenisnya.
Didapat dari Primbon Jawa, menjelaskan ada 7 weton yang diperingatkan untuk hati-hati dalam berbicara, karena terkesan menarik di mata khodam pahit lidah atau idu geni sabdo dadi.
Hal ini membuat 7 weton tersebut ucapannya seringkali menjadi kenyataan, dan apabila tidak bisa menjaga lisan dengan baik maka kemungkinan bisa dihadapkan pada kesulitan.
Pada Primbon Jawa dituliskan ada 7 weton sabdo dadi yaitu weton yang ketika berbicara akan banyak terjadi pada kenyataan, hal ini dikarenakan 7 weton sabdo dadi ini menarik bagi khodam pahit lidah.
Baca Juga: Doa Tolak Bala di Rabu Wekasan, Bacaan Arab, Latin dan Artinya
Berikut adalah 7 weton sabdo dadi yang tertulis dalam Primbon Jawa :
1. Sabtu Legi
Weton Sabtu Legi menurut Primbon Jawa bernaungkan lakuning rembulan, yaitu berarti dapat menentramkan hati orang lain dan berjiwa welas asih.
Weton Sabtu Legi juga dikatakan sebagai orang yang supel atau mudah bergaul dan bermasyarakat, berjiwa besar dan dapat menjadi pemimpin yang baik.
Watak tegas dari weton Sabtu Legi menarik dan disukai oleh khodam pahit lihat atau idu geni sabdo dadi.
Selain itu, weton Sabtu Legi banyak disegani dan dihormati bahkan ditakuti orang lain.Untuk itu disarankan agar menjaga lisan dengan baik.
Baca Juga: YG Entertainment Tak Izinkan Lisa Blackpink Ikut Acara BVLGARI dan Pemotretan di Paris, Ada Apa?
2. Rabu Kliwon
Dalam Primbon Jawa, weton Rabu kliwon bernaungkan lakuning srengenge yang diartikan sebagai sosok berjiwa pemimpin dan pengayom.
Weton Rabu Kliwon ini sangat berpegang teguh pada perkataan atau ucapannya. Sehingga weton Rabu Kliwon ini akan cenderung berhati-hati dalam berucap.
Tidak senang ingkar janji dan membuat kecewa orang lain adalah watak weton Rabu Kliwon ini. Karena Rabu Kliwon identik dengan sosok cerdas dan juga disiplin.
Sehingga weton Rabu Kliwon terlihat menarik bagi khodam pahit lidah atau idu geni sabdo dadi, jadi sangat disarankan untuk menjaga tutur kata agar tidak mendapat kesulitan.
Baca Juga: Sinopsis Jumper, Bak Buka Pintu Doraemon, Pria Ini Bisa Melompat Kemana Ia Mau
3. Kamis Kliwon
Dalam Primbon Jawa, weton Kamis Kliwon berada di dalam naungan watak lakuning geni yang diartikan sebagai sosok yang setia, periang, dan senang menepati janji.
Weton Kamis Kliwon juga identik dengan sosok yang welas asih dan cinta. Hal ini membuat weton Kamis Kliwon sangat gampang merasa empati, serta simpati dengan orang lain.
Tak hanya itu, Kamis Kliwon juga pandai menyimpan rahasia atau perasaan serta sabar. Hal ini membuat weton Kamis Kliwon terlihat menarik bagi khodam pahit lidah atau idu geni sabdo dai sehingga harus selalu waspada akan ucapannya.
4. Kamis Legi
Kamis Legi di dalam Primbon Jawa dituliskan berada di bawah naungan watak lakuning lintang yang berarti pekerja keras.
Weton Kamis Legi merupakan orang yang mandiri, berkharisma dan dapat bertanggung jawab dalam hal apapun.
Sehingga tidak heran apabila weton Kamis Legi terlihat menarik bagi khodam pahit lidah atau idu geni sabdo dadi.
Untuk itu, weton Kamis Legi dilarang berucap sembarangan tanpa pemikiran dahulu agar tidak menjadi kenyataan.
Baca Juga: Manga Spin-off Detektif Conan Akan Mendapatkan Adaptasi Anime
5. Jumat Kliwon
Dalam Primbon Jawa, weton Jumat Kliwon bernaungkan lakuning rembulan yang artinya adalah sosok yang dapat menentramkan hati orang lain serta berjiwa pengayom.
Weton Jumat Kliwon ini memiliki daya pikat atau mempesona, suka menolong orang lain, berwibawa, dan juga senang menepati janji.
Selain itu, Jumat Kliwon juga dikenal sebagai pribadi yang loyal kepada orang lain, berjiwa seni dan pemimpin.
Karena hal tersebut, weton Jumat Kliwon menjadi lirikan khodam pahit lidah atau idu geni sabdo dadi, maka menjaga lisan merupakan sesuatu yang penting bagi weton Jumat Kliwon agar terhindar dari kesulitan.
Baca Juga: Claudio Ranieri akan Menjadi Manajer Watford Menggantikan Xisco Munoz
6. Rabu Pon
Rabu Pon dalam Primbon Jawa dituliskan berada pada naungan lakuning rembulan, ini artinya weton Rabu Pon dapat menentramkan hati orang disekitarnya dan berjiwa pengayom.
Tak hanya itu, weton Rabu Pon mempunyai watak yang terkenal baik yaitu, sangat ramah, sopan santun, pintar memahami keadaan, dan berjiwa pemimpin yang baik.
Oleh karena itu, weton Rabu Pon disukai oleh khodam pahit lidah atau idu geni sabdo dadi. Sehingga disarankan agar berhati-hati dalam berbicara karena dapat menjadi kenyataan.
Baca Juga: Sinopsis The Nice Guys, Mengurai Benang Kusut Kasus Pembunuhan Aktris Film Porno
7. Kamis Pon
Berdasarkan Primbon Jawa, weton Kamis Pon memiliki watak yang pendiam dan pandai menyembunyikan kemarahan atau emosinya kepada orang lain.
Meskipun terkenal pendiam, weton Rabu Pon juga dikenal sangat tegas, pandai menyimpan rahasia, berpendirian dan berjiwa pemimpin yang bagus.
Weton Kamis Pon nantinya ketika telah masanya akan menjadi pemberi nasihat, solusi, atau petunjuk bagi orang disekitarnya dalam menghadapi berbagai permasalahan.
Karena hal tersebut maka tidak heran apabila weton Kamis Pon disukai oleh khodam pahit lidah atau idu geni sabdo dadi. Sehingga weton Kamis Pon sangat dianjurkan untuk menjaga lisan dengan baik agar tidak mendapat kesulitan.
Baca Juga: SMTOWN Rilis MV Savage Milik Aespa, Siap Lawan ‘Black Mamba’
Itulah tadi 7 weton yang ucapannya mampu menjadi kenyataan atau sabdo dadi menurut Primbon Jawa berdasarkan ilmu titen.
Akan tetapi perlu digaris bawahi bahwa Primbon Jawa hanyalah sebagai pedoman dan bukan sebuah kemutlakan ataupun ramalan.***
