ZONABANTEN.com – Rabu Wekasan merupakan tradisi yang sudah berlangsung secara turun-temurun di kalangan masyarakat Jawa, Sunda, dan Madura.
Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan selalu menjadi perbincangan pada Rabu terakhir di bulan Shafar.
Sejumlah ritual dilakukan saat Rabu Wekasan guna memohon perlindungan dari berbagai macam malapetaka yang akan terjadi pada hari tersebut.
Nah, terkait tradisi Rabu Wekasan ini, ditanggapi oleh Ketua Pengurus Wilayah (PW) Aswaja NU Center Jawa Timur, Ustadz Ma’ruf Khozin.
Baca Juga: Sinopsis Jumper, Bak Buka Pintu Doraemon, Pria Ini Bisa Melompat Kemana Ia Mau
Rabu Wekasan menurut Ustadz Ma’ruf Khozin adalah tradisi yang dilaksanakan pada hari Rabu terakhir bulan Shafar.
“Rabu Wekasan atau yang dalam bahasa Jawa dikenal sebagai Rebo Wekasan adalah tradisi yang dilaksanakan pada hari Rabu terakhir bulan Shafar,” katanya seperti dikutip dari jatim.nu.or.id.
Sejumlah ritual dilakukan guna memohon perlindungan dari berbagai macam malapetaka yang akan terjadi pada hari tersebut.
Ustadz Ma’ruf menyatakan, terkait keyakinan adanya waktu sial, alumnus Pesantren Ploso Kediri ini mengingatkan agar jangan percaya.