Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, 7 Kali Dipenjara Karena Tuduhan Palsu dan Kedengkian

- 13 Desember 2020, 10:26 WIB
Ilustrasi penjara.
Ilustrasi penjara. //Pixabay/Ichigo121212

Ibnu Taimiyah dipenjara bersama dengan Abdullah, Abdurrahman, dan muridnya Ibrahim Al-Ghayani.

Penyebabnya adalah persoalan tauhid asma’ wa sifat, yaitu tentang Arsy, Kalam, dan Nuzul (turunnya Allah).

Ibnu Taimiyah menunjukkan sikap heroik dan kejujuran dalam memenang keyakinan tentang Allah yang mengisi jiwa dengan iman dan kesungguhan untuk beramal.

Baca Juga: Selain Konjungsi Bulan dan Venus, Fenomena Langka Hujan Meteor juga akan Terjadi, ini Waktunya

ketika ia dikeluarkan dari penjara, saudaranya Abdullah, menyebut orang-orang yang memenjarakannya sebagai orang yang zalim dan suka permusuhan.

Namun, Ibnu Taimiyah tidak menyukai itu dan mengatakan kepadanya, “Katakanlah: Ya Allah, berilah mereka cahaya yang menuntun ke jalan kebenaran.”

Anda juga bisa melanjutkan membaca kisah Ibnu Taimiyah dalam artikel "Ibnu Taimiyah 7 Kali Dipenjara, namun Ideologinya Tak Pernah Terpenjara, Bag 2".

Setelahnya Ibnu Taimiyah kembali dipenjara untuk ketiga kalinya, kali ini ia dipenjara di Mesir.

Di dalam penjara yang ketiga kalinya Ibnu Taimiyyah ditahan selama dua pekan, mulai dari 3 Syawal hingga 18 Syawal 707 H.

Penyebabnya karena ia menulis sebuah buku tentang istighatsah yang dikenal dengan bantahan atas pemikiran para pengikut Abu Bakar Al-Arabi yang merupakan tokoh sufi.***

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: An-najah.net


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah