5 Amalan Sunnah yang dapat Dilaksanakan di Bulan Syawal

12 April 2024, 22:01 WIB
Amal ibadah yang dapat dilaksanakan pada bulan Syawal. /Ilustrasi. Pixabay.com

ZONABANTEN.com - Ketika bulan Ramadhan telah usai, umat Islam akan memasuki bulan Syawal. Salah satu bulan dalam kalender Islam yang memiliki beberapa keutamaan. 

Sebagai orang beriman, tentunya keinginan untuk selalu melipatgandakan pahala menjadi hal yang paling didambakan. Maka bulan Syawal adalah tempatnya. Berikut 10 keutamaan yang bisa menjadi amalan kita di bulan tersebut!

Baca Juga: Pentingnya Puasa Syawal dan Cara Menunaikannya Menurut Ustadz Adi Hidayat

1. Puasa Syawal 6 Hari

Rasulullah mengungkapkan, seseorang yang melaksanakan puasa 6 hari di bulan Syawal maka sama seperti puasa sepanjang tahun. 

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر

"Barang siapa berpuasa Ramadan lalu melanjutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu setara dengan puasa sepanjang tahun." (HR Muslim)

2. Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh biasanya dilaksanakan pada tanggal, 13, 14, dan 15 dalam kalender hijriyah. 

Nabi Muhammad tidak pernah meninggalkan puasa tersebut, sebab puasa ini juga memiliki keutamaan sama seperti berpuasa sepanjang tahun. Sebagaimana Sabda Nabi SAW: 

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

"Puasa tiga hari di setiap bulannya adalah seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR Bukhari).

أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

"Rasulullah SAW berpesan kepadaku tiga hal yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati, yaitu berpuasa setiap tiga hari pada setiap bulannya, mengerjakan dua rakaat salat duha, serta salat witir sebelum tidur." (HR Bukhari dan Muslim).

Niat puasa Ayyamul Bidh diperbolehkan untuk digabungkan dengan puasa Syawal, keduanya akan memiliki nilai pahala tersendiri di sisi Allah SWT. 

3. Puasa Senin-Kamis

Seseorang yang terbiasa melaksanakna puasa Senin-Kamis dapat terus diistiqomahkan saat bulan Syawal. 

Sebab niat puasa Sunnah yang dilaksanakan secara bersamaan diperbolehkan dalam syariat Islam.

Sebagaimana sabda Nabi SAW. yang diriwayatkan oleh Aisyah ra.: Rasulullah SAW sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Imam Ahmad).

Dikutip dari buku Puasa Senin-Kamis oleh Mahmud Ahmad Mustafa, hari Senin dan Kamis merupakan hari diperiksanya amal seseorang. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Amal-amal perbuatan itu diajukan (diaudit) pada hari Senin dan Kamis, oleh karena itu aku ingin amal perbuatanku diajukan (diaudit) pada saat aku sedang puasa.” (HR Tirmidzi).

4. Silaturrahmi

Nabi Muhammad SAW menganjurkan agar umat Islam bersilaturrahmi saat bulan Syawal. 

تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا ، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ ، وَتُؤْتِى الزَّكَاةَ ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ

"Sembahlah Allah, janganlah berbuat syirik pada-Nya, dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan jalinlah tali silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat)." (HR. Bukhari No. 5983)

Selain mendapatkan keutamaan berupa kelapangan rezeki dan juga perwujudan keimanan seseorang, menyambung tali silaturahmi juga dapat mencegah diri kita dari dosa yang menjerumuskan kita ke dalam api neraka. Nabi SAW. bersabda:

مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِى الدُّنْيَا – مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِى الآخِرَةِ – مِثْلُ الْبَغْىِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ

"Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya [di dunia ini] -berikut dosa yang disimpan untuknya [di akhirat]- daripada perbuatan melampaui batas (kezhaliman) dan memutus silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat)" (HR. Abu Daud No. 4902, Tirmidzi no. 2511, dan Ibnu Majah No. 4211, Shahih).

5. Melangsungkan Pernikahan

Melaksanakan pernikahan di bulan Syawal merupakan suatu hal yang sunnah sebab pernah dilaksanakan oleh Rasulullah SAW. sebagaiman diriwayatkan dari Aisyah ra.:

 

تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي

"Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menikahiku pada bulan Syawal dan berkumpul denganku pada bulan Syawal, maka siapa di antara istri-istri beliau yang lebih beruntung dariku?" (HR. Muslim).

Itulah beberapa hal yang bisa kita lakukan ketika bulan Syawal sehingga dapat tetap menjaga keimanan serta ketaatan kita kepada Allah SWT.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: NU Sumedang

Tags

Terkini

Terpopuler