ZONABANTEN.com - Kerusuhan Papua Nugini setidaknya telah menewaskan 16 orang, 9 diantaranya dari ibu kota.
Papua Nugini diketahui telah mencekam sejak Rabu kemarin, dimana toko-toko dan rumah-rumah dijarah dan dibakar.
Otoritas Papua Nugini mengatakan setidaknya 9 orang tewas di Port Moresby sejak Kamis kemarin, sementara 7 lagi berasal dari utara negara itu.
Melihat situasi ini, Perdana Menteri James Marape kemudian mendeklarasikan keadaan darurat (State of Emergency) selama 14 hari di ibu kota.
Baca Juga: Badan Kesbangpol Kabupaten Tangerang Bilang Kapasitas Saksi Peserta Pemilu 2024 Harus Oke
Adapun penyebab pecahnya kerusuhan ini, diketahui berasal dari protes kepolisian dan sejumlah pekerja sektor publik, atas pengurangan gaji lantaran adanya pemotongan pajak baru.
Polisi dan pekerja sektor publik yang tak puas kemudian melakukan mogok kerja, yang berimbas pada kerusuhan akibat kurangnya pengawasan.
"Polisi tidak bekerja kemarin di kota dan orang-orang melakukan pelanggaran hukum, tidak semua orang, tetapi di segmen tertentu kota kami," kata James Marape.