21 Juni Ada Hari Jerapah Sedunia, GCF: Jumlah Jerapah di Afrika Telah Menurun Drastis

- 21 Juni 2023, 09:42 WIB
Tujuan Hari Jerapah Sedunia 21 Juni, serta fakta menarik dari hewan berleher panjang ini
Tujuan Hari Jerapah Sedunia 21 Juni, serta fakta menarik dari hewan berleher panjang ini /Wolfgang_Hasselmann/Pixabay

ZONABANTEN.com – 21 Juni ada Hari Jerapah Sedunia, GCF: jumlah jerapah di Afrika telah menurun drastis. Konservasi dan perlindungan hewan liar telah lama menjadi agenda manusia. Jerapah terancam di habitat aslinya karena sejumlah faktor, termasuk perburuan dan perusakan ekosistem dan habitatnya. Hari Jerapah Sedunia diprakarsai oleh Giraffe Conservation Foundation (GCF), dan berharap dapat membawa kesadaran akan penderitaan jerapah kepada setiap orang yang peduli di seluruh dunia.

Menurut GCF, hanya tersisa sekitar 100.000 jerapah di alam liar, artinya mereka mendekati status berisiko tinggi.

Dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN, jerapah baru-baru ini statusnya diubah menjadi 'Rentan terhadap kepunahan'.

Jumlah mereka di Afrika telah menurun drastis, sekitar 40 persen hanya dalam tiga dekade terakhir saja.

Baca Juga: Hari Jerapah Sedunia 21 Juni, Lindungi Kelestarian Hewan yang Rentan Punah Ini 

Secara khusus, Jerapah Masai telah kehilangan setengah dari jumlahnya dalam 30 tahun terakhir, dan sekarang hanya sekitar 32.000 yang tersisa di Tanzania dan Kenya selatan.

Sebagian besar, penurunan populasi jerapah ini disebabkan oleh peningkatan pemukiman manusia dan hilangnya habitat yang menyertainya. Akan menjadi tragedi jika jerapah punah di alam liar.

Jerapah adalah spesies yang unik di dunia hewan, karena lehernya yang panjang, dan pola di tubuhnya yang berbeda-beda.

Menariknya, ada empat spesies jerapah yang terpisah di dunia. Ada Jerapah Masai yang hidup di perbatasan antara Kenya dan Tanzania.

Lalu, ada Jerapah Reticulated, jerapah selatan yang hidup di negara-negara seperti Botswana dan jerapah utara, yang mendominasi sebagian besar utara Afrika.

Baca Juga: Hari Jerapah Sedunia 21 Juni, GCF: Hanya Tersisa Sekitar 100.000 Jerapah di Alam Liar 

Fakta menariknya, tidak ada dua jerapah yang memiliki pola tubuh yang sama. Setiap jerapah berbeda, seperti halnya dua orang yang tidak pernah memiliki sidik jari yang sama.

Sayangnya, jerapah secara resmi punah di lebih dari tujuh negara Afrika, menyoroti perlunya melindungi mereka.

GCF kini memiliki lusinan mitra di seluruh dunia, berkomitmen untuk membantu melestarikan hewan agung ini.

Taman-taman di negara-negara barat secara teratur menyelenggarakan kegiatan dan permainan untuk merayakan Hari Jerapah Sedunia.

Banyak kebun binatang juga memberi kesempatan kepada pengunjung untuk bertemu dengan penjaga jerapah dan belajar lebih banyak tentang bagaimana mereka hidup, baik di penangkaran maupun di alam liar.

Makhluk-makhluk ini, seperti gajah, singa, dan kuda nil, menjadi inspirasi bagi anak-anak di seluruh dunia dan pendorong utama upaya konservasi.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Days of The Year


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah