Survei: 45% Masyarakat di Jepang Memiliki Keinginan untuk Bunuh Diri

- 4 Mei 2023, 17:11 WIB
Dari survei yang diadakan oleh sebuah lembaga di Tokyo, sebanyak 45% masyarakat di Jepang ingin melakukan bunuh diri.
Dari survei yang diadakan oleh sebuah lembaga di Tokyo, sebanyak 45% masyarakat di Jepang ingin melakukan bunuh diri. /Pixabay/

Baca Juga: Ukraina Mencari Keadilan, Volodymyr Zelenskyy Kunjungi Pengadilan Kejahatan Perang di Den Haag

Kementerian Kesehatan Jepang menunjukkan, bunuh diri adalah penyebab utama kematian di kalangan anak muda untuk laki-laki maupun perempuan pada tahun 2019, 2020, dan 2021.

Menurut polisi, sebanyak 2.117, 2.521, dan 2.611 orang dalam kelompok usia 20 hingga 29 tahun melakukan bunuh diri.

Sedangkan pada tahun 2022, 2.483 orang dalam kelompok usia tersebut melakukan bunuh diri.

Nippon Foundation juga mengatakan bahwa orang transgender dan non-biner lebih mungkin mengalami kekerasan seksual dan keinginan untuk bunuh diri yang lebih besar daripada rekan-rekan mereka yang cisgender.

Orang-orang transgender dan non-biner, dan mereka yang memilih untuk tidak menjawab apakah jenis kelamin mereka sesuai dengan jenis kelamin mereka saat lahir, terdiri dari 10 persen responden. Dalam kelompok ini, 52,4 persen pernah mengalami keinginan untuk bunuh diri.

Nippon Foundation menyoroti ketidakinginan orang-orang yang merasa ingin bunuh diri untuk membicarakannya, serta ketidaktahuannya tentang organisasi publik yang dapat membantu mereka.

Baca Juga: Sinopsis K-Drama ‘See You in My 19th Life’, Tentang Cinta dan Reinkarnasi

Lebih banyak dari mereka yang mempertimbangkan bunuh diri untuk tidak berbicara kepada siapapun tentang hal itu. Alasan utama yang diberikan adalah bahwa mereka tidak berpikir itu adalah sesuatu yang dapat mereka diskusikan.

Dalam daftar orang yang terbuka kepada orang yang ingin bunuh diri, “teman” berada di peringkat teratas, yaitu 12,4 persen.

Halaman:

Editor: Rahman Wahid

Sumber: The Mainichi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah