Network
ZONABANTEN.com - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, melakukan kunjungan ke Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag pada Kamis, 3 Mei 2023.
Kunjungan Zelenskyy ini merupakan tindak lanjut dari dikeluarkannya surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia, Vladimir Putin, atas dugaan deportasi anak-anak dari Ukraina.
Dengan gaya khasnya yang mengenakan T-shirt berwarna khaki dan celana panjang, Zelenskyy langsung disambut oleh Piotr Hofmanski selaku pimpinan pengadilan.
Sebelumnya, Rusia menyangkal telah melakukan kekejaman selama konfliknya dengan Ukraina berlangsung. Konflik yang disebut sebagai 'Operasi Militer Khusus' ini belum menemukan titik terang hingga saat ini.
Baca Juga: Krisis Penduduk, Angka Kelahiran Bayi di Korea Selatan Turun ke Tingkat Terendah
Dalam perjalanan resmi pertamanya ke Den Haag, Zelenskyy dijadwalkan untuk menyampaikan pidato pada pagi hari di Den Haag. Pidato yang disampaikan oleh Zelenskyy berjudul 'Tidak Ada Perdamaian tanpa Keadilan untuk Ukraina'.
Sebagai pemimpin Ukraina, Zelenskyy telah melakukan beberapa kunjungan ke ibu kota negara-negara asing seperti London, Paris, dan Washington. Kunjungan ini telah dilakukan Zelenskyy sejak dimulainya invasi Rusia.
Ukraina telah memperoleh dukungan kuat dari Belanda yang sebelumnya menjelaskan bahwa pihaknya tidak mengesampingkan dukungan militer apa pun untuk Kyiv selama itu tidak membawa NATO ke dalam konflik dengan Rusia.
Pada Rabu, 2 Mei 2023, Zelenskyy mengadakan pertemuan dengan anggota parlemen Belanda untuk membahas konflik yang terjadi. Zelenskyy juga akan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Mark Rutte.
Baca Juga: Niat Mencari 2 Remaja Hilang, Pihak Berwenang Oklahoma Malah Temukan 7 Mayat
