Rusuh! Aksi Penyerangan Paramiliter dan Tentara di Sudan Renggut Banyak Korban

- 16 April 2023, 15:29 WIB
Kerusuhan yang terjadi di Sudan menewaskan banyak orang.
Kerusuhan yang terjadi di Sudan menewaskan banyak orang. /Reuters

Tentara tidak akan melakukan rundingan dengan RSF, kecuali pasukan paramiliter tersebut dibubarkan.

Hal ini ditanggapi oleh pemimpin RSF, Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo, dengan menyebut Burhan sebagai penjahat dan pembohong.

Tentara dan RSF saling bersaing untuk memperebutkan kekuasaan ketika fraksi-fraksi politik berunding untuk membentuk pemerintahan transisi.

“Kami tahu di mana Anda bersembunyi dan kami akan menangkap Anda dan menyerahkan Anda ke pengadilan, atau Anda akan mati seperti anjing-anjing lainnya,” ujar Dagolo.

Baca Juga: Waspada Penyakit Lato Lato Pada Sapi, Begini Ciri dan Penanggulangannya

RSF mengerahkan 100 ribu orang yang telah diserang oleh tentara, dan para tentara mengepung salah satu markasnya serta menembaki mereka dengan menggunakan senjata berat.

Kontroversi tersebut dapat mengakibatkan Sudan jatuh ke dalam konflik yang meluas di tengah perjuangan negara itu melawan kehancuran ekonomi. Selain itu, hal ini juga dapat menggagalkan usaha menuju pemilu.

Kerusuhan tersebut terus meningkat karena adanya ketidaksepakatan soal penyatuan RSF ke dalam militer.

Ketidaksepakatan tersebut menunda penandatanganan perjanjian dengan partai-partai politik mengenai transisi menuju demokrasi.

Baca Juga: Kembali Terjadi, Kecelakaan Beruntun di Tol Palikanci Tewaskan Satu Orang Korban

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: Reuters Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah