“Ini momen penting dalam sejarah kita. Perang ini tidak akan dimenangkan oleh siapa pun, dan bisa menghancurkan negara kita selamanya,” ujar Dagolo.
Akibat kerusuhan tersebut, banyak korban yang tewas. Seluruh dokter yang ada di Sudan tidak dapat memastikan apakah semua orang yang meninggal mayoritas adalah warga sipil.
Para dokter menjelaskan bahwa beberapa orang telah tewas dan ditemukan di beberapa titik. Dua orang tewas di Bandara Khartoum, empat di Omdurman, delapan di Kota Nyala, enam di Kota El Obeid, dan lima di El Fasher.
Kerusuhan tersebut telah menewaskan sekitar 300 ribu orang, dan 2,5 juta orang memilih untuk mengungsi karena kejadian tersebut belum terselesaikan. ***