Komando juga mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan Rusia merupakan tindakan yang tidak kompeten, karena mengabaikan unsur keamanan dan profesionalisme,
“Insiden ini menunjukkan kurangnya kompetensi selain tidak aman dan tidak profesional,” kata perwakilan tersebut lebih lanjut.
Juru bicara Pentagon, Brigadir Jenderal Patrick Ryder mengatakan bahwa tindakan mengganggu Rusia diperkirakan terjadi selama sekitar setengah jam, hingga insiden terjadi.
Tetapi sementara itu pihak Rusia membantah adanya insiden tabarakan tersebut. Sementara mengenai drone, pesawat tanpa awak itu jatuh akibat kesalahannya sendiri.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa tidak ada pasukan pejuangnya yang menggunakan senjata udara dan melakukan kontak dengan drone AS.
Jet tempur dikerahkan justru dalam upaya untuk mengidentifikasi pesawat tak berawak, yang diklaim sedang terbang menuju wilayah udara Federasi Rusia.
Sementara untuk kandasnya drone, itu terjadi ketika MQ-9 melakukan manuver tajam sekitar pukul 09.30 waktu Moskow, yang mengakibatkan hilangnya kendali hingga menabrak perairan.
“Akibat manuver tajam sekitar pukul 9.30 (waktu Moskow), kendaraan udara tak berawak MQ-9 terbang tak terkendali dengan kehilangan ketinggian dan bertabrakan dengan permukaan air,” kata kementerian itu.