Penelitian Terbaru Mengenai Pengaruh Manusia Mudah Lupa

- 15 Januari 2023, 13:09 WIB
ilustrasi
ilustrasi /PIXABAY/qimono

Baca Juga: ‘Lazarus’ Pesawat Bertenaga Manusia Dengan Bantuan Sepeda Karya Mahasiswa University of Southampton

Terlebih lagi, dalam pendekatan terpisah dan kurang invasif untuk mengaktifkan kembali ingatan yang hilang, para peneliti menggunakan roflumilast, dikatakan untuk meningkatkan tingkat molekul pensinyalan sel yang terhalang ketika memori terganggu sebagai akibat dari kurang tidur.

"Ketika kami memberi tikus yang dilatih saat kurang tidur roflumilast tepat sebelum tes kedua, mereka ingat, persis seperti yang terjadi dengan stimulasi langsung neuron," kata Havekes.

Para peneliti menemukan bahwa ketika mereka menggabungkan obat dengan aktivasi cahaya, pemulihan memori pada tikus terlihat jelas pada lima hari setelah menerapkan keduanya.

Penelitian terbatas pada hewan untuk saat ini, bertujuan para peneliti menjelaskan penggunaan penelitian ini sebagai batu loncatan untuk memahami bagaimana informasi diambil, disimpan, dan diingat kembali pada manusia dan, berpotensi, suatu hari menemukan cara untuk membantu orang dengan kehilangan ingatan.

"Secara keseluruhan, penelitian kami pada tikus menunjukkan bahwa kurang tidur tidak selalu menyebabkan hilangnya memori tetapi sebaliknya mengarah pada penyimpanan informasi yang kurang optimal yang tidak dapat diambil tanpa perawatan obat atau stimulasi optogenetik," kata penelitian itu.***

Halaman:

Editor: Rahman Wahid

Sumber: NY Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x