Network
ZONABANTEN.com - Alasan menurunnya tingkat pernikahan di Korea Selatan, salah satunya beban kerja yang tinggi.
Usia pernikahan rata-rata untuk wanita Korea Selatan secara konsisten berusia 20-an selama beberapa dekade.
Namun, statistik menunjukkan tren pergeseran, di mana wanita Korea Selatan saat ini mayoritas akan menikah di usia 30-an.
Menurut Statistik Korea, jumlah wanita yang menikah untuk pertama kalinya di usia 30-an melampaui wanita yang menikah di usia 20-an pada tahun 2021.
Ini adalah pertama kalinya dalam 31 tahun, sejak 1990 ketika agensi mulai mengumpulkan data terkait.
Pada tahun 2021, jumlah total pernikahan yang dilaporkan adalah 193.000. Dari jumlah ini, wanita yang menikah untuk pertama kalinya adalah 157.000.
Baca Juga: 4 Alasan Orang Korea Menunda Pernikahan, Salah Satunya Kejar Karier Dulu
Menganalisis kasus berdasarkan usia untuk pernikahan pertama kali, 76.900 kasus melibatkan wanita berusia 30-an, yang menyumbang 49,1 persen atau hampir setengah dari total jumlah kasus.
Diikuti oleh 71.263 di usia 20-an; 6.564 berusia 40-an; 798 di usia remaja dan 724 di usia 50-an.
Pada 1990-an, jumlah pernikahan pertama kali untuk wanita berusia 20-an adalah 333.000, sementara pernikahan pertama kali di usia 30-an hanya 19.000.
Jumlah pernikahan pertama kali untuk wanita Korea Selatan berusia 20-an menurun menjadi 173.000 pada tahun 2010, dan untuk wanita berusia 30-an adalah 85.000, hampir dua kali lebih sedikit daripada wanita berusia 20-an.
Sedangkan untuk pria, usia pernikahan pertama kali sudah berubah pada tahun 2005, dengan 121.000 di usia 30-an dan 119.000 berusia 20-an.
Usia rata-rata pernikahan pertama kali adalah 31,1 tahun untuk wanita dan 33,4 tahun untuk pria, pada tahun 2021.
Baca Juga: Super Cantik dan Bermakna Indah, Ini Hadiah Pernikahan dari IU untuk Jiyeon T-ARA
Jika dibandingkan dengan 30 tahun lalu, usia rata-rata pernikahan pertama kali pada tahun 1991, yaitu 24,8 untuk wanita dan 27,9 untuk pria.
Wanita dan pria Korea Selatan sekarang menunggu masing-masing 6,3 tahun dan 5,5 tahun.
Selain itu, jumlah pernikahan pada tahun 2021 turun di bawah 200.000 untuk pertama kalinya sejak tahun 1990, tercatat sebagai statistik terendah yang pernah ada.
Jumlah pernikahan, yang melebihi 400.000 pada 1990-an, terus menurun menjadi 300.000 pada 2000-an dan 200.000 sepuluh tahun kemudian, sebelum turun menjadi 193.000 pada 2021.
Banyak dari perempuan Korea Selatan yang telah menikah juga menunda kehamilan. Mereka tak ingin mengorbankan karir demi bayi.
Apalagi dengan beban kerja tinggi, membesarkan anak tentu tak mendapatkan bantuan dari suami karena sering pulang telat.***
