Putranya, Johann juga seorang penyanyi di paduan suara pemilihan. Seperti kebanyakan musisi abad ke-18, Beethoven lahir dalam profesi tersebut.
Meskipun pada awalnya cukup makmur, keluarga Beethoven menjadi semakin miskin dengan kematian kakeknya pada tahun 1773 dan ayahnya menjadi pecandu alkohol.
Pada usia 11 tahun, Beethoven harus meninggalkan sekolah, dan pada usia 18 tahun ia adalah pencari nafkah keluarga.
Setelah mengamati bakat piano pada putra sulungnya, Johann mencoba menjadikan Ludwig anak ajaib seperti Mozart, tetapi tidak berhasil. Baru pada masa remajanya Beethoven mulai menarik perhatian.
Suatu hari, Beethoven sadar secara bertahap bahwa ia menjadi tuli. Gejala pertama telah muncul bahkan sebelum tahun 1800. Namun, selama beberapa tahun hidupnya, tidak ada perubahan.
Ia masih bermain di rumah bangsawan, bersaing dengan pianis lain, dan tampil di depan umum dengan virtuoso yang berkunjung seperti pemain biola George Bridgetower.
Tetapi, pada tahun 1802, ia semakin sadar bahwa penyakitnya bersifat permanen dan progresif. Selama musim panas yang ia habiskan di desa Heiligenstadt, ia menulis "Perjanjian Heiligenstadt".
Baca Juga: Sejarah Hari Paduan Suara Sedunia 11 Desember, Satukan Dunia dengan Kedamaian dan Harmoni Musik
Barulah sekitar tahun 1819, ia menjadi tuli total, sehingga perlu menggunakan buku dan alat tulis untuk berkomunikasi. Permainannya merosot karena dia semakin tidak dapat mendengar.