Semengtara itu, Greg Waldron, redaktur pelaksana FlightGlobal di Asia, mengatakan kepada BBC bahwa langkah-langkah itu harus membantu mendukung maskapai supaya dapat menangani dampak dari pandemi.
"(Berbagai tindakan) Qantas mulai dari pengurangan pekerjaan, pengurangan armada, dan peningkatan modal dirancang untuk mengurangi biaya selama krisis permintaan untuk industri, dan mempertahankan inti yang solid untuk kembali menguat pada akhirnya.
Dalam jangka pendek hingga menengah, pasar domestik Australia yang kuat harus membantu Qantas supaya sebagian pendapatannya dihidupkan kembali. " tambah Waldron.
Baca Juga: Breaking News Covid-19 di Indonesia 24 Juni, Total Kasus Positif 49.009, yang Sembuh 19.658
Seperti diketahui, Australia telah meratakan kurva virusnya lebih cepat daripada negara lain, yang berarti permintaan untuk penerbangan domestik telah kembali dan diperkirakan akan pulih sepenuhnya pada tahun 2022. ***(Julian)