Terindikasi Praktek Kerja Paksa, Ferrero Stop Pembelian Minyak Kelapa Sawit dari Malaysia

- 15 April 2022, 19:38 WIB
Cokelat Ferrero Rocher
Cokelat Ferrero Rocher /Reuters (Hasnoor Hussain) /

ZONABANTEN.com – Perusahaan makanan besar milik Italia, Ferrero, menghentikan pembelian minyak kelapa sawit dari perkebunan Sime Darby di Malaysia.

Penghentian pembelian minyak kelapa sawit tersebut diputuskan setelah Amerika menemukan adanya indikasi praktek kerja paksa yang diterapkan oleh perkebunan Malaysia tersebut.

Praktik perbudakan di seluruh negara di Asia Tenggara telah mendapat sorotan dalam dua tahun terakhir, dengan enam perusahaan termasuk Sime Darby dilarang oleh bea cukai Amerika atas tuduhan kerja paksa.

Baca Juga: China Lakukan Latihan Militer di Sekitar Taiwan saat Anggota Parlemen Amerika Serikat Berkunjung

Minyak kelapa sawit adalah minyak nabati yang paling banyak digunakan oleh perusahaan Ferrero dalam pembuatan coklat Ferrero Rocher dan selai Nutella yang populer di berbagai negara termasuk Indonesia.

Ferrero mengatakan, perusahaan tersebut telah menghentikan pembelian minyak kelapa sawit dari Sime Darby sejak tanggal 6 April 2022. Saham Sime Darby pun dilaporkan mengalami penurunan sebesar 4 persen pada Jumat sore.

Pada Januari 2022, bea cukai Amerika Serikat mengatakan bahwa pihaknya memiliki cukup bukti mengenai praktek kerja paksa yang dilakukan pihak perkebunan terhadap pekerja Sime Darby. Selain itu, barang-barang perusahaan tersebut juga terancam akan disita.

Ferrero juga mengatakan bahwa produk dan mereknya di Amerika Serikat telah berhenti membeli bahan baku minyak nabati dari Sime Darby sejak Januari 2021.

Baca Juga: Pentahouse di Korea Utara Dianggap Menyedihkan bagi Para Pembelot

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x