China Lakukan Latihan Militer di Sekitar Taiwan saat Anggota Parlemen Amerika Serikat Berkunjung

- 15 April 2022, 19:30 WIB
China Lakukan Latihan Militer di Sekitar Taiwan saat Anggota Parlemen Amerika Serikat Berkunjung
China Lakukan Latihan Militer di Sekitar Taiwan saat Anggota Parlemen Amerika Serikat Berkunjung /REUTERS

ZONABANTEN.com - China mengatakan pihaknya melakukan latihan militer di sekitar Taiwan pada hari Jumat 15 April 2022, ketika delegasi Kongres Amerika Serikat mengunjungi pulau itu untuk menunjukkan dukungan kepada sesama demokrasi, dengan Beijing menyalahkan anggota parlemen karena meningkatkan ketegangan dengan "provokatif" perjalanan mereka.

Militer China mengirim fregat, pembom, dan pesawat tempur ke Laut China Timur dan daerah sekitar Taiwan, berdasarkan informasi dari Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat, dalam sebuah pernyataan yang dirilis saat para anggota parlemen mengadakan konferensi pers di Taipei.

"Operasi ini sebagai tanggapan atas rilis sinyal yang salah baru-baru ini oleh Amerika Serikat mengenai masalah Taiwan," ujarnya, tanpa menyebut delegasi Amerika Serikat yang berkunjung.

Baca Juga: Pentahouse di Korea Utara Dianggap Menyedihkan bagi Para Pembelot

"Tindakan dan trik buruk Amerika Serikat benar-benar sia-sia dan sangat berbahaya. Mereka yang bermain api akan membakar diri mereka sendiri," tambahnya.

Kementerian Pertahanan China, dalam sebuah pernyataan terpisah, mengatakan kunjungan Amerika Serikat itu "sengaja provokatif" dan "menyebabkan eskalasi ketegangan lebih lanjut di Selat Taiwan". Taiwan sering menjadi sumber ketegangan antara Beijing dan Washington.

Senator Amerika Serikat dari Partai Republik, Lindsey Graham, mengatakan kepada Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, selama pertemuan delegasi dengannya bahwa perang di Ukraina dan perilaku provokatif China telah menyatukan opini Amerika Serikat dengan cara yang tidak terlihat sebelumnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Rizky Febian - Hingga Tua Bersama yang Viral di Tiktok!

"Meninggalkan Taiwan berarti mengabaikan demokrasi dan kebebasan," ucapnya. "Ada reaksi yang berkembang di dunia terhadap premanisme, untuk orang jahat."

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x