Network
Baca Juga: Ampuh! Coba Tips dan Jadwal Minum Berikut Agar Tak Mudah Haus Saat Puasa Ramadhan
Perpindahannya dilakukan dengan harapan bahwa berat badannya dapat diturunkan hingga ukuran normal bagi spesies tersebut, yaitu 8 kilogram. Setelahnya, ia akan dilepaskan ke alam liar.
Meskipun begitu, banyak pihak yang sedih akan kepergiannya, termasuk rombongannya, yang dikabarkan sempat bertengkar dengan petugas untuk mencegah hewan tersebut meninggalkan mereka.
Upaya rehabilitasinya diduga berjalan dengan baik. Dari ukuran semula, ia berhasil menyusutkan berat badannya sebanyak 2 kilogram.
Menurut Natanon Panpetch, seorang dokter hewan di Kantor Konservasi Margasatwa, ia sudah terbiasa dengan makanan alami dan siap untuk dibebaskan.
Baca Juga: Resep Sosis Telur, Cocok untuk Stok Frozen Food di Bulan Puasa Ramadhan
“Perutnya tidak lagi terseret di tanah. Dia dalam kesehatan yang sempurna dan siap untuk dibebaskan. Dia sudah terbiasa dengan makanan alami,” ucapnya.
Sayangnya, apa yang terjadi kepada Uncle Fatty setelahnya tidak diketahui. Beberapa ahli menduga bahwa ia telah meninggal setelah hilang dari kawanannya selama lima bulan mengikuti laporan mengenai kebiasaannya yang kembali kambuh.
Penduduk lokal telah meminta polisi untuk memeriksa rekaman dari CCTV, namun sosoknya tetap tidak terlihat.
Belum dipastikan apakah penyebab kematiannya jika ia benar-benar tiada, namun para ahli menunjuk umur tua atau kebiasaannya dalam makan sebagai alasan.***
