Seperti Bunuh Diri Perlahan, Tentara Rusia Masuk Zona Terlarang Chernobyl Tanpa Gunakan Pelindung Anti Radiasi

- 29 Maret 2022, 16:01 WIB
Tentara Rusia terancam terkena radiasi setelah diketahui masuk zona terlarang Chernobyl. /Pixabay/Chriswanders
Tentara Rusia terancam terkena radiasi setelah diketahui masuk zona terlarang Chernobyl. /Pixabay/Chriswanders /

ZONABANTEN.com - Tentara Rusia yang telah merebut wilayah nuklir Chernobyl dilaporkan tidak menggunakan pelindung badan saat mengitari Hutan Merah atau Red Forest.
 
Hal ini disampaikan oleh para pekerja di lokasi tersebut.
 
Area luas di sekitar Chernobyl terlarang bagi siapa saja yang tidak bekerja di sana atau memiliki izin khusus.
 
Termasuk Hutan Merah yang dianggap sangat terkontaminasi, bahkan pekerja area nuklir Chernobyl pun tidak diizinkan pergi ke sana.
 
 
Dinamakan hutan merah sebab
puluhan pohon pinus berubah menjadi merah setelah menyerap radiasi dari ledakan nuklir tahun 1986, jadi salah satu bencana nuklir terburuk di dunia.
 
"Konvoi itu melepaskan debu yang besar. Banyak sensor keselamatan radiasi menunjukkan meningkatnya sebaran tingkat radiasi," ujar salah satu pekerja dikutip dari Reuters.
 
Pekerja di Chernobyl itu mengatakan tentara yang tidak menggunakan peralatan anti-radiasi seperti 'bunuh diri' karena debu radioaktif yang terhirup kemungkinan besar menyebabkan radiasi internal di tubuh mereka.
 
Dua pekerja Ukraina itu mengatakan, tank Rusia memasuki Chernobyl pada 24 Februari lalu dan mengambil alih lokasi.
 
 
Padahal saat itu staf masih bertanggung jawab atas penyimpanan dan keamanan bahan bakar nuklir dan mengawasi sisa-sisa reaktor yang terbungkus beton yang sudah meledak pada tahun 1986 itu.
 
Mereka melaporkan, tank Rusia dan kendaraan lapis baja lainnya bergerak melalui Hutan Merah, yang jadi bagian yang paling terkontaminasi radioaktif dari zona di sekitar Chernobyl, sekitar 100 km utara Kyiv.
 
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia sampai saat ini belum mengomentari terkait hal ini.
 
Sedangkan militer Rusia mengklaim radiasi berada ditingkat normal.
 
Bahkan pihak Rusia sebelumnya membantah bahwa pasukannya telah menyebabkan fasilitas nuklir Chernobyl dalam bahaya.
 
 
Inspektorat nuklir negara Ukraina mengatakan pada 25 Februari lalu bahwa ada peningkatan tingkat radiasi di Chernobyl akibat dari kendaraan militer yang terus melewati zona terlarang tersebut.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x