PBB Laporkan Hak Asasi Manusia di Myanmar Alami ‘Krisis Mendalam’

- 22 Maret 2022, 19:02 WIB
 Komisaris Tinggi untuk Hak Asasi Manusia, Michelle Bachelet mempersembahkan laporannya terkait masalah di Myanmar.
Komisaris Tinggi untuk Hak Asasi Manusia, Michelle Bachelet mempersembahkan laporannya terkait masalah di Myanmar. /Twitter UN Human Rights Council

“Sumber yang dapat dipercaya telah mencatat kematian lebih dari 1.600 orang, banyak yang terlibat dalam protes damai. Setidaknya 350 dari mereka yang tewas meninggal dalam tahanan militer, lebih dari 21 persen dari total kematian,” ungkap Bachelet.

Lebih dari setengah juta masyarakat Myanmar telah meninggalkan rumah mereka secara terpaksa sejak 1 Februari 2021, dan menurut laporan UN News setidaknya 15.000 telah melarikan diri dari negara tersebut.

Laporan tersebut menambah hampir 340.000 orang yang terlantar di dalam negeri sebelum kudeta, dan lebih dari satu juta pengungsi, kebanyakan dari mereka. sebagian besar Muslim Rohingya yang telah menemukan perlindungan di Bangladesh.

Baca Juga: Erik ten Hag Pilihan Favorit untuk Menyandang sebagai Bos MU

Tindakan keras militer tersebut telah melanggar HAM dan Hukum Humaniter Internasional, berdasarkan laporan, terjadi di Wilayah Sagaing dan Magway, serta di Negara Bagian Chin, Kachin, Kayah, Kayin, dan Shan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mencatat setidaknya sekitar 286 serangan terhadap fasilitas dan personel kesehatan terjadi sejak Februari 2021.

Komisaris Tinggi mengungkapkan keprihatinannya kepada Myanmar dimana hancurnya pembangunan mereka yang berharga termasuk sistem ekonomi, pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial

Menurutnya kerusakan tersebut telah membawa negara di ambang kehancuran.

“Hampir tidak ada ruang sipil yang tersisa di seluruh negeri. Pengawasan intensif, termasuk dengan cara digital, memperbesar bahaya bagi para aktivis di semua wilayah yang dikuasai militer.” Tambahnya.

Baca Juga: Momen Mengejutkan Pasukan Rusia Tembak Pengunjuk Rasa tanpa Senjata di Ukraina

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: UN News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah