8 Tahun Rusia Rebut Krimea dari Ukraina, Ini Sejarah Lengkapnya

- 18 Maret 2022, 18:14 WIB
8 tahun Rusia rebut Krimea dari tangan Ukraina
8 tahun Rusia rebut Krimea dari tangan Ukraina /Unsplash

Tidak membutuhkan waktu lama, sejumlah pasukan bertopeng tak dikenal dengan cepat merebut gedung parlemen Krimea dan sejumlah situs penting lainnya.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Bahas Hukum Hutang Puasa yang Sudah Menahun, Bagaimana Cara Menggantinya?

Tuntutan mereka hanya satu, yaitu bergabung dengan Rusia. Legislator pro-Rusia di Krimea pun mengadakan rapat tertutup dan memilih Sergey Aksyonov, sebagai Perdana Menteri di sana.

Gejolak di daerah itu pun meningkat, yang mana membuat Presiden Rusia, Vladimir Putin, merasa untuk perlu melindungi etnis Rusia di sana.

Putin pun menandatangani persetujuan parlemen untuk mengerahkan pasukan ke Krimea. Pasukan Rusia kemudian bergabung dengan militer Krimea pro-Rusia.

Tak butuh waktu lama, persatuan dua kelompok militer itu, membuat negara beruang putih itu dapat menguasai secara de facto, semenanjung di laut hitam itu.

Rusia dan Ukraina kemudian berakhir pada kebuntuan yang cukup rumit. Sementara parlemen Krimea dengan inisiatif sendiri memutuskan untuk mengadakan referendum untuk menentukan nasib daerah itu.

Baca Juga: Repotting Pada Tanaman  Aglonema, Untuk Apa?

Referendum ini dilaksanakan pada 16 Maret 2014, tetapi Kiev melihat bahwa proposal dari pemungutan suara ini dinilai inkonstitusional.

Ini karena hasil referendum dinilai sudah ditentukan sejak awal, dan tidak memiliki transparansi karena wartawan dilarang untuk meliput.

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Britanica


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x