Dokter van Kerkhove pun mengatakan bahwa di tempat kasus Covid dengan varian Deltacron ditemukan, jumlah kasusnya masih tergolong sangat rendah.
Ia juga memberi konfirmasi bahwa WHO belum melihat ada perubahan dari tingkat keparahan Deltacron, dan studi terkait varian baru ini akan terus dilakukan.
William Hanage, epidemiolog dari Harvard, juga memberi pernyataan serupa.
“Varian ini baru bisa dianggap membahayakan secara serius kalau menyebabkan munculnya banyak kasus positif,” Katanya.
“Jadi, untuk saat ini, orang-orang tidak perlu terlalu khawatir terhadap varian tersebut,” Pungkas Dokter Hanage.***