Krisis Ukraina: Kenapa Larangan Pembelian Minyak dan Gas dari Rusia Bisa Menyebabkan Resesi?

- 8 Maret 2022, 19:04 WIB
Krisis Ukraina: Kenapa Larangan Pembelian Minyak dan Gas dari Rusia Bisa Menyebabkan Resesi?
Krisis Ukraina: Kenapa Larangan Pembelian Minyak dan Gas dari Rusia Bisa Menyebabkan Resesi? /Sky News

ZONABANTEN.com – Krisis di Ukraina yang masih berlangsung akibat konflik mereka dengan Rusia yang sudah pecah sejak Kamis 26 Februari 2022 silam menyebabkan berbagai konsekuensi di berbagai bidang.

Salah satunya adalah larangan transaksi produk minyak bumi dan gas dari Rusia.

Pada Senin 7 Maret 2022 kemarin, presiden Rusia, Volodymyr Zelenskyy, menyuarakan agar negara-negara di dunia, khususnya negara barat, berhenti membeli minyak bumi dan gas dari Rusia.

Baca Juga: Selandia Baru yang Menipis Mengharapkan Kesuksesan di Kualifikasi Piala Dunia

Ini adalah salah satu bentuk hukuman yang diberikan oleh dunia sebagai respon atas apa yang telah Rusia terhadap Ukraina lakukan selama hampir 2 pekan.

Larangan transaksi bahan bakar dari Rusia berpotensi membuat naik harga minyak ‘Brent Crude‘ naik menjadi 139.31 dolar Amerika per barrel di masa yang akan datang.

Harga tersebut disinyalir yang tertinggi sejak bulan Juli 2008.

Sementara, harga dari gas bumi bisa naik hingga 8 poundsterling per therm nya.

Itu setara dengan 4 kali harganya sebelum Rusia memulai operasi militer mereka atas perintah dari presiden mereka, Vladimir Putin.

Baca Juga: Peringatan Hari Perempuan Sedunia, Wanita Afganistan Masih Butuh Diperhatikan

Muncul pertanyaan apakah mungkin negara-negara barat bisa menerapkan larangan impor minyak bumi dan gas dari Rusia.

Dilansir ZONABANTEN.com dari Sky News, jawabannya bisa, meskipun dengan resiko melalui resesi ekonomi.

Rusia adalah negara terbesar nomor 3 dalam ekspor minyak bumi, di bawah Amerika Serikat dan Arab Saudi.

Menurut laporan International Energy Agency (IEA) per Desember 2021, Rusia mengekspor 7,8 juta barel minyak per harinya.

Baca Juga: Mengagumkan! Seorang Bocah Ukraina, Berhasil ke Slovakia Sendirian Setelah Perjalanan 700 Mil

Negara-negara barat seperti Jerman, Italia, Austria, Polandia, serta Yunani adalah beberapa contoh negara yang akan terkena dampak dari resesi akibat larangan impor minyak dari Rusia.

Disinyalir hal tersebut menjadi problematika tersendiri untuk negara-negara Uni Eropa.

Negara-negara di Asia, seperti Jepang dan Korea Selatan juga akan terdampak oleh larangan impor minyak bumi dan gas dari Rusia.

Pertanyaan lain, bisakan negara-negara tersebut menyiasati kekurangan suplai bahan bakar tersebut?

Baca Juga: Volodymyr Zelensky yang Membangkang Bersumpah untuk Tetap Melawan Putin

Helima Croft dari RBC Capital mengatakan bahwa meski hal tersebut memungkinkan untuk dilakukan, mendapatkan hasilnya dalam jangka waktu yang pendek tentu saja tidak bisa.

“Larangan tersebut akan menyebabkan banyaknya barel yang kosong karena tidak tersedianya stok dari Rusia. Paling cepat, kekurangan tersebut akan terjadi pekan ini,“ Ujar Croft.

Kepala riset keamanan ekonomi global dari bank Amerika, Ethan Harris, memperingatkan bahwa larangan impor minyak dan gas dari Rusia akan membuat harga di pasaran bisa naik setinggi 200 dolar Amerika per barrel nya.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah